Gunung Semeru Meletus, Luncurkan Hujan Abu Vulkanik, Puluhan Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi

- 4 Desember 2021, 18:05 WIB
Gunung Semeru Erupsi Sabtu 4 Desember 2021 sore, menyebabkan hujan abu vulkanik. Puluhan warga Desa Sumberwuluh Lumajang mengungsi.
Gunung Semeru Erupsi Sabtu 4 Desember 2021 sore, menyebabkan hujan abu vulkanik. Puluhan warga Desa Sumberwuluh Lumajang mengungsi. /Tangkapan layar Twitter/@Arieskopihitam2//

Literasi News - Gunung Semeru meletus (erupsi) disertai guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal, pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.

Erupsi Semeru (gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)) yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, menyebabkan dua kecamatan gelap gulita.

Selain itu, menurut informasi yang dihimpun Antara, puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru tersebut.

Menurut Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 65 warga mengungsi di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

"Sehingga seluruh tim BPBD kami kerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman," kata Indah Amperawati saat dihubungi via telepon di Lumajang.

Baca Juga: Monumen Pahlawan Covid-19 di Bandung Diresmikan, Wapres Ma’ruf Amin: Sebagai Pengingat Sejarah

Dia menjelaskan, petugas BPBD dan dinas sosial sudah bergerak ke lokasi untuk menjemput warga yang terjebak di dalam rumah dan tidak berani keluar karena abu vulkanik cukup tebal.

"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa terkait letusan Gunung Semeru dan mudah-mudahan tidak ada. Sehingga kami bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan ada warga yang mengungsi di masjid," ujarnya.

Disebutkan, hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari, sehingga Pemkab Lumajang akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

"Ada tiga dusun di Pronojiwo dan Candipuro yang masih diguyur hujan abu vulkanik cukup tebal, di antaranya Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan," tuturnya.

Baca Juga: Omicron Varian Baru Covid-19, WHO: Belum Ada Laporan Kematian Hingga Saat Ini

Dia mengatakan, saat ini BPBD bersama Dinas Sosial Lumajang akan membuka dapur umum untuk menyuplai kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal di Kabupaten Lumajang.

Sementara Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan letusan Semeru berupa awan panas guguran pada 4 Desember 2021 diawali dengan luncuran lahar pada pukul 13.30 WIB.

"Pada saat kejadian awal visual, Gunung Semeru tertutup kabut dan awan panas guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Hingga kini kejadian itu masih berlangsung," katanya.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah