Guru Semakin Berdaya, Jika Terus Belajar, Berbagi, dan Memotivasi

- 4 Desember 2021, 09:54 WIB
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril, dalam Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, baru-baru ini.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril, dalam Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, baru-baru ini. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Ikhtiar para guru untuk terus belajar, saling berbagi dan memotivasi, tetap tidak surut meski di tengah kondisi terbatas di masa pandemi Covid-19. Dengan keyakinan itu, diharapkan para guru Indonesia akan semakin berdaya.

Melalui Bincang Inspiratif bersama Pendidik Inovatif yang digelar secara daring, baru-baru ini, para guru saling bertukar cerita seputar sepak terjangnya.

Antara lain menggali ide dan menuangkannya ke dalam berbagai karya inovasi pembelajaran. Hal ini tentu dengan tetap berorientasi pada kebutuhan siswa di zaman yang terus berkembang pesat ini.

"Ternyata guru-guru Indonesia sangat melebihi ekspektasi. Saya sangat kagum sekali," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril.

Iwan menjelaskan, lebih dari 106 juta kali laman Guru Berbagi diakses dan sudah hampir 200 ribu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel, dan video, diunduh hampir 30 juta kali.

Baca Juga: Lembaga Kursus dan Pelatihan Menjadi Jalan Untuk Menekan Pengangguran

"Menurut saya ini menunjukkan sebuah keniscayaan bahwa guru Indonesia terus berdaya di masa pandemi. Saya lihat guru Indonesia dari seluruh penjuru, bahkan dari daerah 3T aktif di Guru Berbagi," tuturnya, seperti dilansir laman Kemendikbud Ristek.

Upaya guru untuk terus berkarya dan berbagi hingga kini, menurut Iwan, membantu untuk menguatkan semangat, inspirasi, ide-ide, dan inovasi antar sesama guru dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ini semangat guru Indonesia yang terbukti. Kita bisa lihat, gotong royong ini luar biasa menunjukkan sebuah resiliensi guru-guru Indonesia untuk belajar berbagi dan sangat tangguh dalam menghadapi kondisi pandemi," ujarnya.

Cerita guru

Dalam kesempatan itu, ada cerita menarik disampaikan oleh Made Pujangga, guru SMA Negeri 1 Basarang, Kalimantan Tengah. Ia menjelaskan tentang modul pembelajaran yang dibuatnya secara sederhana, dan dirancang bisa diimplementasikan oleh guru manapun.

"Andaikan satu guru berhalangan, maka guru lain akan bisa menggantikan dengan sangat baik hanya dengan modul itu. Melalui modul ajar tersebut terdapat materi yang tergambar dengan jelas,” urainya.

Bahkan, Made mengajak anak didiknya belajar di sekitar Sungai Kapuas untuk memotivasi mereka sekaligus merefleksi proses pembelajaran. Lewat pengalaman itu, selain biologi, siswa juga belajar nilai-nilai kearifan lokal.

"Anak-anak dapat mengamati kondisi Sungai Kapuas. Bagaimana transportasi berlangsung di situ. Dengan tercemarnya Sungai Kapuas di materi lingkungan ini, kami ingin merefleksi ada sebuah pemaknaan yang dibawa dari kontribusi anak terhadap lingkungan. Harapannya, Sungai Kapuas yang menjadi urat nadi ini ke depan kondisinya akan lebih baik," tutur pria yang lahir di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek: Program KIHAJAR Beri Ruang Kemerdekaan Bagi Siswa dan Guru

Berikutnya, guru sekolah luar biasa (SLB) Negeri 2 Makassar, Sulawesi Selatan, Sumarni membagi kisahnya dalam membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang kelengkapan berkendara agar anak-anak didiknya yang berkebutuhan khusus dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

"Pertama, saya membuat rencana pembelajaran berangkat dari hasil asesmen siswa. Kemudian, saya buatkan video pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran saya," ungkapnya.

Marni mengaku inovasinya muncul dari masalah atau kendala yang ditemuinya dalam pembelajaran. "Saya juga terinspirasi dari portal Guru Belajar Guru Berbagi dan banyak program dari Ditjen GTK yang mengajarkan bagaimana membuat video pembelajaran," ujarnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah