Tim Seni Budaya Indonesia Pukau Warga Shizuoka Jepang di Waiwai World Fair 2021

- 2 Desember 2021, 13:21 WIB
Tim Seni Budaya Indonesia memukau warga di Shizuoka Jepang dalam ajang Waiwai World Fair (WWF) 2021, baru-baru ini. Selain tarian Tana Toraja, Indonesia juga menampilkan seni hadrah, Jaipong dan pencak silat.
Tim Seni Budaya Indonesia memukau warga di Shizuoka Jepang dalam ajang Waiwai World Fair (WWF) 2021, baru-baru ini. Selain tarian Tana Toraja, Indonesia juga menampilkan seni hadrah, Jaipong dan pencak silat. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Tim Seni Budaya Indonesia memukau warga di Shizuoka Jepang dalam ajang Waiwai World Fair (WWF) 2021, baru-baru ini.

Waiwai World Fair merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Shizuoka, Jepang, setiap tahun. Waiwai World Fair menampilkan ragam budaya dari berbagai negara dunia.

Sebelumnya, WaiWai World Fair sempat dihentikan selama masa pandemi Covid-19. Namun pada tahun 2021 ini kembali digelar di depan sepanjang kantor wali kota.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, yang secara khusus diundang pada acara tersebut, mendirikan stan dan menampilkan beberapa karya seni budaya nasional dengan dibantu oleh Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Shizuoka dan para pemagang (Jisshusei) asal Indonesia yang tinggal di wilayah tersebut.

Selain Indonesia, beberapa negara yang berpartisipasi dalam Waiwai World Fair antara lain Nepal, Afrika Selatan, Vietnam, Maroko dan Filipina.

Baca Juga: SRIT Peringati Hari Guru Nasional di Tokyo Jepang, Apresiasi Jasa dan Pengabdian Para Guru

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, didampingi istri, Nuning Akhmadi, menemui Wali Kota Shizuoka, Nabuhiro Tanabe, yang mengundang keduanya hadir di lokasi festival.

Dalam kunjungannya, Heri Akhmadi mengaku bangga saat mengunjungi stan Indonesia yang menampilkan beragam informasi tentang seni budaya Indonesia dan beberapa tujuan wisata prioritas. Pengunjung yang datang ke stan Indonesia, disuguhi minuman teh khas Indonesia yakni teh melati.

Heri Akhmadi menilai, diplomasi budaya ini sangat penting dalam penguatan hubungan Indonesia-Jepang yang akan mencapai 65 tahun pada tahun 2023.

"Hubungan people-to-people menjadi prioritas awal dalam sebuah hubungan bilateral sebelum berkembang dalam sektor lain seperti politik atau ekonomi," katanya, seperti dilansir laman resmi Kemendikbud Ristek.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah