SRIT Gelar Pentas Seni Budaya dan Bahasa di KBRI Tokyo Jepang

- 19 November 2021, 19:09 WIB
Pentas Apresiasi Kreasi Seni Budaya dan Bahasa 2021 bertema "Ungkapan Cinta Pahlawan dalam Tiga Bahasa", digelar secara hibrida di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, Rabu 18 November 2021.
Pentas Apresiasi Kreasi Seni Budaya dan Bahasa 2021 bertema "Ungkapan Cinta Pahlawan dalam Tiga Bahasa", digelar secara hibrida di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, Rabu 18 November 2021. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) menggelar Pentas Apresiasi Kreasi Seni Budaya dan Bahasa 2021 bertema "Ungkapan Cinta Pahlawan dalam Tiga Bahasa", sebagai bentuk nyata upaya pengembangan bakat minat siswa-siswi bidang seni budaya dan bahasa.

Pentas diselenggarakan secara hibrida di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, Rabu 18 November 2021. Pentas ini digelar juga dilaksanakan dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Tokyo, Yusli Wardiatno, menjelaskan, pentas ini juga mendorong penguatan karakter luhur bangsa, seperti: cinta tanah air, menghargai para pahlawan, toleransi, bhineka tunggal ika, tanggung jawab, kerja sama dan kompetensi sosial lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala SRIT, Saidan,menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak khususnya KBRI Tokyo dan orang tua siswa atas dukungannya dalam peningkatan mutu dan layanan pendidikan di SRIT, termasuk penyelenggaraan kegiatan akademis dan nonakademis.

Baca Juga: Pola Pendidikan Harus Berubah Seiring Zaman, Literasi Digital Berperan Penting

Merespons kegiatan tersebut, Ketua Komite Sekolah yang juga Atase Keuangan KBRI Tokyo, Sonny S. Ramly, juga memberi dukungannya pada Pentas Seni Budaya dan Bahasa ini sebagai ajang pengembangan bakat dan minat anak.

Atdikbud KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno, menyambut gembira dan sangat mendukung upaya sekolah mewadahi tumbuh kembang anak didik sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya untuk menjadi anggota generasi bangsa yang berprestasi, berkualitas dan berintegritas.

"Merayakan bulan bahasa dan sastra merupakan bentuk tanggung jawab kita dalam mempertahankan Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Mengombinasikan perayaan ini dengan Peringatan Hari Pahlawan dapat menanamkan rasa hormat pada siswa untuk selalu menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang dan bersepakat memiliki satu bahasa nasional,” ujar Yusli.

"Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan para guru juga dukungan komite sekolah serta orang tua siswa dalam kegiatan-kegiatan pengembangan diri anak-anak dalam proses pendidikan di sekolah melalui pentas seni budaya dan bahasa. Pendidikan adalah tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Maka, mari terus bersinergi untuk maju dan suksesnya anak-anak kita," tutur Yusli.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Dorong Kompetensi Pengembang Teknologi Pembelajaran

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah