Pemerintah, terang Nadiem, juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru Indonesia. “Kami terus berupaya mendengarkan masukan dari Ibu dan Bapak, serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril memberikan apresiasi dan dedikasi kepada semua guru atas semangat juang yang tinggi dan kesabaran guru Indonesia untuk terus bergerak, belajar dan berbagi sehingga pembelajaran peserta didik tetap terus berjalan.
Upaya mengembalikan peran guru sebagai aktor utama bertujuan untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif, inklusif untuk semua peserta didik di manapun dan kapanpun, serta lebih tahan terhadap disrupsi di masa depan.
“Transformasi pendidikan dan berbagai tantangan yang dialami oleh guru sampai sekarang membutuhkan bentuk dukungan kebijakan baru untuk pemulihan yang efektif. Dukungan kebijakan yang diperlukan mencakup beberapa bidang, termasuk pengembangan profesional guru, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kondisi kerja,” tutur Dirjen GTK.
Gunawan Zakki, National Program Officer for Education dari kantor perwakilan UNESCO di Indonesia menjelaskan bahwa dedikasi guru menjadi inspirasi dari tema Hari Guru Sedunia. “Pemulihan pendidikan ini akan berhasil apabila kita menjadikan guru sebagai sentral, sebagai kunci dari pemulihan pendidikan setelah kita berjuang di masa pandemi Covid,” terangnya.***