Polman Bandung Bikin Kampus II di Kota Cirebon, Ridwan Kamil Memberi Tiga Pesan Penting

23 Oktober 2020, 22:32 WIB
AUDENSI Polman Bandung bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu 21 Oktober 2020, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung. Dalam pertemuan itu, Gubernur menyetujui untuk menghibahkan tanah Pemprov di Kota Cirebon yang akan dipakai untuk Kampus II Polman Bandung. /Humas Polman Bandung/

 

Literasi News - Politeknik Manufaktur Bandung siap mencetak SDM manusia berkualitas dalam menghadapi rencana pengembangan kawasan Metropolitan Rebana yang meliputi Cirebon, Subang dan Majalengka. Dalam mewujudkan hal itu, Polman Bandung akan mendirikan Kampus II Polman di Kota Cirebon dengan memprioritaskan penerimaan calon mahasiswa lokal sebelum menerima pendaftaran dari daerah lain.

"Tentu, dengan segudang pengalaman, Polman siap. Kami telah melakukan kajian sebelumnya terkait dengan rencana Pak Gubernur tentang Metropolitan Rebana," ujar Direktur Polman Bandung Dede Buchori Muslim, dalam rilis yang diterima Jumat 23 Oktober 2020.

Ke depannya, kata Dede, untuk pendaftaran pihaknya akan mengutamakan warga Cirebon terlebih dahulu sebelum masyarakat luar daerah. Harapannya, bisa menghasilkan tenaga profesional yang siap kerja, khususnya dalam menggali potensi kearifan lokal wilayah Kota Cirebon.

Baca Juga: Rp1,178 triliun untuk PJJ Pendidikan Agama Segera Disalurkan Kemenag, Usulan Disetujui Kemenkeu

"Sekaligus dapat mendorong pemerintah mewujudkan kawasan ekonomi khusus Metropolitan Rebana. Tentunya ini perlu didukung SDM, khususnya dari daerah setempat.
Sesuai permintaan, tentu dengan pra kondisi, menyiapkan para lulusan SMA/SMK/MA, diberi bimbel bidang sains dasar sehingga diharapkan banyak yang bisa lolos melewati passing grade sesuai kriteria kelulusan," katanya.

Rencananya, Kampus II akan dibangun di atas tanah Pemprov Jabar, di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti. Lahan seluas 17 ha itu sudah dihibahkan.

"Kami punya rencana strategis jangka panjang tetapi terkendala dengan terbatasnya lahan di Kampus I Kanayakan (Kota Bandung) yang hanya mampu menampung maksimum 1.200 mahasiswa. Insha Allah, dengan lahan 17 ha ini, bisa terwujud rencana strategis kami," ucapnya.

Baca Juga: ISEF 2020 Kembangkan Fesyen Muslim Dunia

 Humas Polman Bandung, Haikal Aulia Rahman menambahkan, pihaknya siap mencetak SDM lokal yang siap kerja dan mampu memenuhi kebutuhan di berbagai bidang perindustrian di Rebana. "Melalui Kampus II Polman, kami bangun tenaga kerja lokal berkualias untuk mendorong pengembangan kawasan Metropolitan Rebana," ujarnya.

 

Manufaktur maritim


Sebelumnya, Polman Bandung telah beraudensi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi sejumlah pejabat terkait, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu 21 Oktober 2020. Dalam pertemuan itu, Ridwan mengatakan, kehadiran Kampus II Polman Bandung di Cirebon itu dapat meningkatkan SDM di kawasan Cirebon dan sekitarnya.

"Ini tentunya untuk menyokong hadirnya segitiga emas yang akan menjadi masa depan ekonomi Jabar. Semoga dengan hadirnya Kampus II Polman bisa memperjuangkan kemajuan kualitas SDM di Kota Cirebon. Jadi, nantinya masa depan Jabar itu ada di wilayah Rebana," katanya.

Untuk menyokong hadirnya Kampus II Polman itu, Ridwan berpesan tiga hal. "Pertama, penguatan teknologi manufaktur 4.0 secara umum, dibantu teknologi baru," ujarnya.

Baca Juga: Segera Daftar, Kemenparekraf Mengadakan Kompetisi Startup Nasional 'HighPitch 2020'

Kedua, membuka jurusan Manufaktur Maritim untuk mendukung kualitas SDM yang diproyeksikan menjadi pekerja di Pelabuhan Patimban. "Saya tidak mau pabrik banyak, tapi pengangguran tinggi. Hadirnya Polman (di Cirebon) ini harus menjadi solusi karena Patimban akan menjadi pelabuhan terbesar se-Indonesia,” ucapnya.

Ketiga, Kota Cirebon harus mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif, khususnya kriya yang akan menjadi daya tarik sebagai pelengkap hadirnya Kampus 2 Polman Bandung.
"Jadi, konveksi manufaktur ini ditujukan untuk maksimalkan kekuatan ekonomi kreatif kriya yang nanti akan dibantu oleh teknologi baru. Jangan sampai pengerjaannya masih manual," katanya.

 

Editor: Dipo Sasono

Terkini

Terpopuler