Organisasi Profesi Guru Agar Menjadikan Merdeka Belajar Sebagai Gerakan, Ini Kata Mendikbud Ristek

26 November 2021, 14:27 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat berdialog dengan 14 Organisasi Profesi Guru, di Plaza Insan Beprestasi kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta, Kamis 25 November 2021, seusai Upacara Peringatan Hari Guru Nasional. /Kemendikbud Ristek/

Literasi News - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengajak organisasi profesi guru untuk dapat menjadikan laju perubahan yang dihadirkan melalui program Merdeka Belajar dapat terus bergulir dan menjadi gerakan.

Mendikbud Ristek menjelaskan, perubahan di sektor pendidikan bukan hanya dapat dicapai melalui penetapan kebijakan, tetapi saat kebijakan itu telah menjadi sebuah gerakan.

Nadiem Makarim mengemukakan hal itu saat berdialog dengan 14 Organisasi Profesi Guru, di Plaza Insan Beprestasi kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta, Kamis 25 November 2021, seusai Upacara Peringatan Hari Guru Nasional.

"Sehingga siapapun pemerintahannya, menterinya, kepala dinasnya, gerakan ini akan terus berjalan," katanya seperti dilansir laman resmi Kemendikbud Ristek.

Dalam kesempatan dialog itu, Mendikbudristek mengajak para guru untuk kembali mengejar ketertinggalan yang disebabkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Satu generasi pelajar ketinggalan disebabkan oleh PJJ. Sekarang, yang harus dilakukan guru-guru se-Indonesia adalah mendorong pemerintah daerahnya untuk menjalankan pembelajaran tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya," ujar Nadiem Makarim.

Baca Juga: Banyak Program Tahun 2022 Untuk Tingkatkan Kualitas Guru, Simak Penjelasan Mendikbud Ristek

Untuk mendukung para guru agar semakin merdeka dan berdaya, Mendikbud Ristek mengungkapkan empat program besar bagi guru yang akan terus didorong. Yang pertama, kesejahteraan, kemudian akses pada digitalisasi, pelatihan yang relevan, dan yang terakhir adalah memberikan kerangka kemerdekaan dalam pelaksanaan kurikulum.

Kemendikbud Ristek, menurut Nadiem, terus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer dengan memperjuangkan mereka yang telah lulus seleksi, tetapi belum memiliki formasi agar menjadi prioritas untuk segera diangkat.

Kemendikbud Ristek juga akan segera meluncurkan berbagai platform teknologi bagi para guru dan kepala sekolah. Aplikasi ini akan melengkapi program digitalisasi sekolah yang telah dimulai dengan penyaluran peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk siswa dan guru agar mempermudah proses pembelajaran.

Selain itu, Mendikbud Ristek memastikan program Pendidikan Guru Penggerak terus berlanjut, untuk kemudian dapat menggantikan Kepala Sekolah yang sudah pensiun. "Saat ini sudah ada dua ribu lima ratus sekolah penggerak dengan kurikulum prototip yang lebih fleksibel, lebih sederhana, dengan standar capaian yang ringkas," ujarnya.

Baca Juga: Mulai Tahun 2022, Dibuka Program Diploma Dua Jalur Cepat, Berikut Penjelasan Kemendikbud Ristek

Dalam dialog, Ketua umum Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI), Umi Tira Lestari menyampaikan bahwa IGVI bersama Orbit Future Academy sudah bergerak dengan mengadakan pelatihan Teknologi Informasi (TI) di berbagai sekolah. Orbit Future Academy telah membantu dari segi biaya dan IGVI membantu mempromosikannya. "Semoga melalui program ini akan semakin banyak yang berpartisipasi," ujarnya.

Heru Purnomo, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan bahwa Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) selama pandemi memiliki dampak positif bagi para siswa dan guru yang memiliki jarak tempuh ke sekolah jauh sehingga mereka dapat belajar mengajar secara virtual dan mengurangi biaya.

Beberapa Organisasi Profesi yang hadir dalam dialog, antara lain Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia, Ikatan Pamong Belajar Indonesia (IPABI), Federasi Guru TIK & KPPI Nasional, Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI), Ikatan Guru Vokasi Indonesia (IGVI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Asosisasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN), Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Majelis Pendidikan Nasional, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).***

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler