Menurutnya, presentase pengetesan di Jabar kini sudah lebih banyak dari provinsi lain, kecuali DKI Jakarta, di mana per hari ini (Kamis 24 September 2020) sudah mencapai 330ribu sampel.
Baca Juga: Dana Pemerintah Masih Berceceran karena Tenaga Pendamping Desa Belum Terintegrasi
“Untuk itu, kami pun membutuhkan peran swasta dalam pengetesan ini, dan akan kita coba maksimalkan, melalui pengetesan dari pemerintah dan ada yang mandiri lewat swasta,” pungkasnya.***