Network
LiterasiNews Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 (Gugus Tugas Jabar) meminta kawasan dengan angka penularan Covid 19 yang masih tinggi seperti Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).
Hal ini merujuk kegiatan razia masker serta penerapan PSBMK di Kota Bogor sejak 29 Agustus, yang berimbas turunnya angka kasus penularan Covid 19. PSBMK mengatur pembatasan jam operasional toko, mal, atau pusat kegiatan hingga pukul 18:00 WIB serta penerapan jam malam setelah pukul 21:00 WIB.
"Ada penurunan kasus di Kota Bogor, sehingga manajemen jam malam kelihatannya memiliki pengaruh yang positif," kata Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi penanganan Covid 19 di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Rabu 9 September 2020.
Baca Juga: Efek Pandemi Covid 19, 1.000 Hektar Lahan Milik PTPN VIII Terpaksa Dialihfungsikan
Pada periode 31 Agustus hingga 6 September ini, terdapat tiga daerah dengan risiko tinggi atau Zona Merah di Jabar, yaitu Kota Depok serta Kota dan Kabupaten Bekasi. Sementara level kewaspadaan lainnya yakni terdapat 14 kabupaten/kota Zona Oranye (Risiko Sedang) dan 10 kabupaten/kota Zona Kuning (Risiko Rendah).
Dari hasil pantauan Gugus Tugas Jabar, lanjut Ridwan Kamil, pergerakan masyarakat di pekan ini hampir sama dengan pergerakan sebelum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Untuk itu, pengetatan protokol kesehatan, yakni kepatuhan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus ditingkatkan.***
