Network
Literasi News - Sudah sejak lama Pemerintah Kota Bogor mewacanakan pemindahan pusat pemerintahan Kota Bogor. Wacana tersebut mulai memperlihatkan ke arah positif setelah ada kepastian lahan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, lahan yang direncanakan adalah di kawasan Bogor Raya, di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk dibangun menjadi pusat perkantoran Pemerintah Kota Bogor.
Baca Juga: Mulai Besok, Jumat 18 Desember 2020, Commuter Hanya Sampai Jam 8 Malam, Jangan Sampai Ketinggalan !
Lahan seluas 9 hektare tersebut milik pemerintah pusat. Pemerintah Kota Bogor pun telah mengajukan permohonan hibah lahan itu kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Dan, pada Kamis, 17 Desember 2020, Pemkot Bogor telah mendapat sinyal positif. Hal tersebut diungkapkan Dedie A Rachim seusai memimpin rapat koordinasi pembentukan Tim Analisa Sosial Ekonomi atas rencana hibah lahan dari DJKN Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Santer Dibahas, Sandiaga Gantikan Edhy Prabowo dan Risma Isi Posisi Juliari Batubara
Rapat dihadiri oleh perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. "Alhamdulillah DJKN telah merespon permohonan hibah lahan yang dimohonkan oleh Pemerintah Kota Bogor. Sekarang saya mohon dukungan dan kesungguhan dari bapak ibu sekalian, untuk membahasnya mulai dari yang prinsip hingga teknis," katanya.
Namun, kata Dedie, dari sekitar sembilan hektare lahan yang dimohonkan kepada DJKN Kementerian Keuangan tersebut, Pemerintah Kota Bogor berharap bisa memperoleh lahan minimal sekitar enam hektar.
Baca Juga: Delapan Stasiun KA Tidak Layani Pembelian Tiket Langsung di Loket, KAI Optimalkan Layanan Online
Karena itu, untuk mengawal proses hibah lahan yang prosesnya tidak sederhana, Pemkot Bogor membentuk Tim Analisa Sosial Ekonomi. "Ke depan kita harus konsisten. Perencanaannya juga harus dikawal, mulai dari tahapan awal hingga proses pelaksanaan pembangunannya," katanya.
