LiterasiNews - Pasca insiden penusukan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber di kediamannya, di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 14 September 2020.
Ulama Syekh Ali Jaber diserang secara brutal dengan benda tajam oleh seorang pemuda yang diketahui bernama Alfin Andrian (24), saat berdakwah di Masjid Fallahudin, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.
Baca Juga: Polisi Tak Percaya Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Disebut-sebut Gila
Mahfud MD pun menyampaikan rasa simpatinya terhadap Syekh Ali Jaber. Ia menegaskan agar aparat kepolisian mengusut kasus kekerasan itu sampai tuntas dan terbuka.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya," tegas Mahfud, seperti dilansir laman ANTARA, Selasa 15 September 2020.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Sangat Keras, Pisaunya Sampai Patah di Dalam Otot Lengan
Ia berjanji akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Ia berharap secepatnya kasus itu terungkap.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Atas kedatangannya, Syekh Ali Jaber mengaku dirinya sangat apresiasi kunjungan serta silaturahim yang dilakukan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Saya berterimakasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri. Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," katanya.
Baca Juga: Ade Firman Hakim Aktor Pemeran Tokoh Musso, Wafat Karena Covid-19
Pasca kejadian, Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa dirinya mendapatkan penjagaan aparat yang cukup ketat.
"Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan. Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung," kata Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber pun berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba. Ia meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah dan berdoa agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi," tuturnya.
Kepada Mahfud MD, Syekh Ali Jaber juga menyampaikan pesan untuk Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.***