Literasi News - Konversi 1.000 motor listrik menjadi target Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral), setelah sebelumnya berhasil mengkonversi 100 unit motor BBM ke listrik.
Program konversi motor BBM ke Listrik dilakukan oleh 3 lembaga pemerintah untuk mempercepat transisi energi bersih, menekan impor dan subsidi BBM, serta menghemat devisa negara.
Ketiga lembaga tersebut yakni Kementerian ESDM, PLN, dan Pertamina, mereka berkolaborasi mempercepat konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke tenaga listrik.
Dikutip literasinews dari indonesia.go.id ketiga lembaga tersebut melakukan penandatanganan nota kesepahaman di sela forum Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 24 Juni 2022 lalu.
Kementerian ESDM mengambil peran strategis sebagai katalisator program konversi sepeda motor BBM ke listrik.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021.
Ketika itu, konversi baru dilakukan sebatas terhadap motor-motor milik Kementerian ESDM.
Hasil konversi itu telah dinyatakan lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, menurun, dan macet. Baik dalam kondisi hujan, maupun panas.
Proses konversi mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan nomor 65 tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
Menyusul keberhasilan konversi 100 unit sepeda motor BBM menjadi motor listrik, maka tahun 2022 program konversi pun dilanjutkan menjadi 1.000 motor listrik.
Langkah itu dilakukan demi memberi perspektif kepada masyarakat dalam upaya mempercepat terciptanya pasar sepeda motor listrik.
Selanjutnya, program akan berlanjut dengan 13 juta motor listrik pada 2030, ini merupakan bagian dari target kendaraan listrik dalam dokumen grand strategi energi nasional dan rancangan net zero emission. Di mana termasuk di dalamnya target sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat.
Kementerian ESDM terus mendorong program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi dalam mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.***