Network
Literasi News - Romelu Lukaku, Henrikh Mkhitaryan dan Matteo Darmian merupakan eks penggawa Manchester United yang pernah bahu-membahu bekerja sama dilapangan, Namun ketiga pemain tersebut akhirnya dilepasmu karena dianggap tidak sesuai dengan strategi pelatih dan dicap gagal.
Walaupun Lukaku dianggap striker gagal, Mkhitaryan dicap sebagai gelandang overrated dan Darmian dinilai sebatas bek rata-rata. Akhirnya, mereka dibuang dengan cerita yang tak mengenakkan di balik layar.
Dan inter menampung dan mengumpulkan ketiganya. Lukaku lebih dulu merapat ke San Siro pada 2019, disusul Darmian setahun berselang. Adapun Mkhitaryan baru berbaju Inter di musim panas kemarin.
Ketiganya dipandang sebagai transfer flop yang pernah dilakukan Man United dalam sejarah. Namun, perjalanan sekaligus perjuangan spartan ketiganya dimulai di kota Milan. Mereka melakukan comeback senasional dari label gagal menjadi sukses.
Lukaku, Mkhitaryan dan Darmian kini jadi bagian tak terpisahkan dari keberhasilan Inter mencapai final Liga Champions musim ini. Ketiganya tampil di leg kedua semi-final kontra AC Milan. Mkhitaryan dan Darmian menjadi starter dengan masing-masing memimpin lini tengah dan belakang.
Baca Juga: Lukman Hakim Saifuddin: Lebih Dulu Mana, Agama apa Budaya? Ini Penjelasannya
Pengalaman keduanya menjadi pembeda di sepanjang laga, hingga akhirnya Lukaku diturunkan dari bangku cadangan dan menghadirkan impak instan untuk memberi assist atas terciptanya gol tunggal dari Lautaro Martinez, menyingkirkan Milan dengan skor agregat 3-0.
Ketiga Pemain tersebut sekarang akan bermain di Partai Final Liga Champions. Namun perlu diketahui juga bahwa pelatih strategi pelatih tentu berbeda-beda. Contoh halnya Frank Lampard dipecat Chelsea sekarang melatih Chelsea kembali dan ada rumor akan digantikan lagi. Inilah keindahan sepakbola.***
