Network
Literasi News - Saat laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, Selasa 1 Maret 2022 lalu, ada hal yang unik terjadi yaitu ketika pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tiba- tiba mendapatkan kartu kuning dari wasit Fariq Hitaba. Sudah tepatkah keputusan tersebut?
Jawabanya yaitu tepat. Menurut IFAB atau International Football Associotion Board dalam Law of The Game bagian Law 12 Fouls and Misconduct, dijelaskan bahwa pelatih kepala dapat mendapatkan kartu kuning yang dilakukan seseorang di bench walau tidak diketahui siapa yang melakukannya.
“Team Official. Dimana pelanggaran dilakukan dan pelaku tidak dapat diidentifikasi, pelatih tim senior (pelatih kepala) yang hadir di area teknis akan menerima sanksi,” jelas IFAB yang dikutip Literasinews.
IFAB juga menjelaskan, seseorang dalam team official melakukan pelanggaran berulang yang sudah diperingati atau terang-terangan yang mengakibatkan peringatan atau pengusiran, seperti :
1. Memasuki lapangan permainan dengan sikap hormat/tidak konfrontatif.
2. Gagal bekerja sama dengan ofisial pertandingan, seperti mengabaikan instruksi/permintaan dari asisten wasit atau ofisial keempat.
3. Ketidaksepakatan kecil/tingkat rendah (dengan kata atau tindakan) dengan keputusan.
4. Sesekali meninggalkan batas area teknis tanpa melakukan pelanggaran lain.
Keputusan yang diambil oleh Fariq Hitaba terhadap pelatih Persib Bandung di menit 54 sudah tepat dan sesuai dengan regulasi.
