Dipecat, Proyek Pengorbitan Pemain Muda Akademi Chelsea yang Dijanjikan Lampard pun Kandas

25 Januari 2021, 22:30 WIB
Frank Lampard yang akhirnya dipecat sebagai manajer Chelsea. /Instagram.com/@chelseafc/

 

Literasi News - Pemecatan Frank Lampard sebagai manajer Chelsea bukan sesuatu yang mengejutkan. Sebab menjadi manajer kesebelasan 'The Blues' merupakan salah satu pekerjaan tersulit dunia meskipun dia memiliki segudang prestasi.

Chelsea terkenal sebagai klub yang ambisius dan menginginkan prestasi instan dari setiap manajer yang menukanginya. Saat Lampard diangkat sebagai manajer Chelsea, dia menawarkan proyek jangka panjang kepada manajemen klub.

Proyek itu adalah dengan mengorbitkan para pemain muda binaan akademi Chelsea sebagai penggawa masa depan klub. Ide ini diterima oleh manajemen klub, namun rupanya mereka berubah tidak sabar dengan proyek yang diusung Lampard setelah menuai beberapa kali kekecewaan.

Baca Juga: Badan Legislasi DPR RI Kepincut Aplikasi Si Perut Laper yang Digagas Ridwan Kamil

Seusai menjual Eden Hazard ke Real Madri pada tahun 2019 yang lalu serta hukuman larangan melakukan aktivitas transfer, Chelsea mulai berpikir untuk menuju ke arah baru dengan menempatkan Lampard sebagai nahkodanya.

Menurut kolumnis Peter Smith dalam opininya di Sky Sports pada Senin 25 Januari 2021, meskipun Lampard dinilai masih hijau dari segi pengalaman menangani klub, namun statusnya sebagai pemain dan legenda klub dinilai cukup untuk membawa Chelsea dengan ide proyek bersama penggawa mudanya.

Namun hal itu tidak berjalan mulus setelah klub memutuskan untuk memecat Lampard sekaligus mengesampingkan proyeknya mengingat posisi mereka yang hanya berada di urutan ke sembilan dengan raihan 29 poin, beda selisih 11 angka dari pemuncak klasemen Liga Primer Inggris sementara yaitu Manchester United.

Baca Juga: Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Lapas, 12 Personel Satnarkoba Diganjar Penghargaan

Kini Chelsea memilih berpisah dengan Lampard dan mulai memikirkan ulang keberlangsungan proyek baru yang lebih banyak mengusung para pemain muda hasil didikan akademi junior mereka.

Manajemen klub sepertinya tidak mau berjudi terlampau jauh jika masih mengandalkan Lampard sebagai nahkoda utama Chelsea dengan proyek pemain muda sebagai awak kabinnya. Sebab dari 10 pertandingan terakhirnya mereka hanya mampu menang dua kali, kalah lima kali, dan sekali imbang di kompetisi Premier League. Sedangkan dua pertandingan lagi berbuah kemenangan dari tim semenjana di Piala FA.

Roman Abramovich melalui manajemen klub Chelsea kini, seperti biasa, akan mengejar prestasi instan untuk mengembalikan 'The Blues' sebagai penantang juara Inggris. Walaupun agak sulit untuk menemukan siapa manajer yang berani menerima tantangan itu tapi setidaknya telah muncul satu nama yang memiliki pengalaman lebih banyak dibandingkan Frank Lampard, dia adalah Thomas Tuchel.

Baca Juga: Heboh Dentuman Misterius di Bali, Lapan: Diduga Sumbernya dari Meteor Jatuh

Menarik untuk disimak kira-kira sampai sejauh mana Tuchel akan mampu bertahan di kursi panas Chelsea, setelah dia dianggap kurang berprestasi di Paris Saint-Germain dan posisinya digantikan oleh Maurico Pochettino.***(Daulat)

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Sky Sport

Tags

Terkini

Terpopuler