Literasi News - Idul Adha 2022 tinggal menghitung hari, perayaannya lebih populer disebut Idul Qurban atau Lebaran Haji. Biasanya beberapa hari menjelang hari H di bulan Dzulhijjah tersebut, terselip hari lainnya seperti Hari Tarwiyah dan Hari Arafah.
Hari Tarwiyah dilaksanakan pada hari kedelapan Dzulhijjah. Nama Hari Tarwiyah berawal ketika para peziarah dulunya, biasa minum air untuk menghilangkan dahaga saat mereka berada di Mekah untuk melanjutkan ritual menuju Mina. Kebutuhan akan persediaan air dirasa sangat vital mengingat daerah Mina saat itu tidak ada air.
Hari Tarwiyah merupakan hari terbesar Haji, selama hari itu jamaah mengulang kembali apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad.
Aturan Haji bila ditelusuri kembali saat Rasul tiba di Mina pada waktu sholat Dzuhur, Ashar, Isya, Maghrib, dan subuh. Kemudian melanjutkan ke Arafah sebelum matahari terbenam.
Hari Tarwiyah ini berkaitan pula dengan peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS saat bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Pada hari itu, waktunya hari kedelapan bulan Dzulhijjah, ia merenung dan berpikir (rawwa-yurawwi-tarwiyah) tentang takwil mimpi menyembelih putra kesayangannya sendiri.
Pada hari ke-9, ia mendapati takwil mimpi yang membuatnya tahu (‘arafa) akan makna mimpi tersebut, sehingga disebut dengan Hari Arafah.
Sementara pada hari ke-10, ia melaksanakan perintah dalam mimpi itu, yakni menyembelih putranya, sehingga disebut hari Nahr.
Ada juga pendapat yang mengatakan, dinamakan hari Tarwiyah karena pada hari itu orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air (rawiya, irtawa) untuk persiapan ibadah selanjutnya.* * *