1 Syawal atau Idul Fitri 1443 Hijriah Diprediksi Tanggal 2 Mei 2022, Simak Analisa Peneliti BRIN

- 19 April 2022, 22:31 WIB
Ilustrasi pengamatan hilal. 1 Syawal atau Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Ilustrasi pengamatan hilal. 1 Syawal atau Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi jatuh pada tanggal 2 Mei 2022. /Kemenag

Literasi News - 1 Syawal atau Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.

Demikian disampaikan oleh Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Selasa 19 April 2022.

"Posisi kriteria berada di area perbatasan. Wilayah Sabang sedikit memenuhi kriteria. Dengan hisab yang dilakukan di Sumatra juga memenuhi kalau menggunakan elongasi geosentrik. Hasil rukyat, pada Sidang Isbat akan diterima, ini akan seragam pada 2 Mei 1 Syawalnya," ujar Thomas.

Dia menjelaskan, posisi bulan pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS. Tingginya sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat.

Kriteria Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) ini mulai digunakan pemerintah dalam menentukan penanggalan baru.

Selama ini, menurut dia, kriteria hilal awal Hijriah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Awal Ramadhan 1443 H, Minggu 3 April 2022, Berikut Penjelasan Menteri Agama

Menurutnya, dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idul Fitri akan seragam 2 Mei atau berbarengan dengan Muhammadiyah yang telah menetapkan sebelumnya. Akan tetapi masih ada potensi perbedaan Idul Fitri 3 Mei 2022.

Potensi perbedaannya karena Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat, secara astronomi diprakirakan hilal sangat sulit dirukyat. Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat. Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat.

Jika itu terjadi, menurut Thomas, pengamat rukyat mungkin akan mengusulkan di sidang isbat untuk melakukan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari. Bila sidang isbat menerimanya, maka Idul Fitri mungkin juga 3 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x