Benar atau Salah? Isi Baterai Semalaman Sebabkan Ponsel Cepat Ruksak, Simak Penjelasannya!

- 8 September 2023, 14:56 WIB
Benar atau Salah, Mengisi Baterai Semalaman Menyebabkan Ponsel Cepat Ruksak, Simak Penjelasannya!
Benar atau Salah, Mengisi Baterai Semalaman Menyebabkan Ponsel Cepat Ruksak, Simak Penjelasannya! /Pixabay/Christoph Schutz/

Literasi News- Banyak yang meyakini mengisi baterai semalaman bisa menyebabkan ponsel cepat rusak karena kelebihan daya dan mengakibatkan panas?

Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena seiring dengan perkembangan teknologi, merk ponsel berinovasi agar ponsel semakin canggih dan aman, saat isi daya.

Terkadang juga kita sering lupa bahwa ketika akan tidur ponsel diisi terlebih dahulu, agar saat pagi Baterai full.

Namun pernyataan bahwa Baterai diisi selama semalam apa benar ataulun salah, hal tersebut dapatembuay ponsel cepat ruksak.

Baca Juga: Vivo V29 Resmi Rilis di Indonesia Pada 7 September 2023, Cek Harga dan Spesifikasinya Disini!

Berikut ini benar dan salah seputar baterai ponsel yang diisi semalaman dapat cepat ruksak, dikutip literasinews.com dari dari POCO Indonesia:

1. Mengisi baterai ponsel semalaman menyebabkan perangkat rusak

Seperti yang sudah disinggung di atas, hal ini tidak sepenuhnya benar. Banyak ponsel yang kini sudah dilengkapi dengan fitur pengisian daya adaptif yang akan menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna ketika mengisi daya pada malam hari.

Ponsel keluaran terbaru juga banyak yang memiliki pengaturan pengisian daya, misalnya Overcharge Protection Circuit pada ponsel POCO, pengisian daya akan berhenti ketika baterai sudah penuh.

Baca Juga: 5 HP yang Sedang Trend di Indonesia dan Terbaik di Bulan Juli 2023, Cek Spesifikasinya

Meski fitur baterai kini sudah canggih, ada baiknya mengisi daya seperlunya saja. Selain agar masa pakai ponsel panjang, mengisi daya seperlunya saja juga membantu mengurangi konsumsi listrik.

2. Menghabiskan baterai sebelum mengisi daya

Menghabiskan baterai sebelum mengisi ulang daya akan menyulitkan pengguna karena tidak fleksibel. Kebanyakan baterai ponsel menggunakan lithium-ion.

Dengan material tersebut, pengisian ulang bisa disesuaikan dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan baterai tersebut karena baterai telah mampu mendeteksi berapa daya yang dibutuhkan.

3. Isi baterai selama beberapa jam pada ponsel baru

Cara ini berlaku pada tahun 2000-an awal ketika ponsel baru masuk Indonesia. Pengguna disarankan mengisi selama sekitar 7 jam jika baru membeli ponsel.

Baca Juga: Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Terbaik, Batre Awet Seharian Gak Takut Lobet

Cara ini sekarang hanya mitos, faktanya pengguna bisa langsung menggunakan ponsel ketika benar-benar baru, baru dibuka dari kardus, selama masih ada daya.

4. Ponsel tidak boleh digunakan saat diisi daya

Alasannya supaya tidak meledak. Ponsel keluaran terbaru banyak yang sudah diperbarui keamanannya supaya selalu aman ketika sedang diisi daya.

Meski pun begitu, menggunakan ponsel saat sedang di-charge tidak direkomendasikan karena akan mengurangi kecepatan pengisian ulang.

5. Menggunakan charger bukan bawaan adalah berbahaya

Perangkat pengisian daya bawaan ponsel adalah rekomendasi utama, tapi, tidak berarti ponsel tidak bisa diisi daya dengan charger lain.

Ketika menggunakan perangkat pengisi daya bukan bawaan, pengguna harus memperhatikan kualitas dan tegangan sesuai dengan ponsel yang akan diisi daya.

6. Menaruh baterai di kulkas supaya awet

Selain menaruh baterai di kulkas, mitos lain supaya baterai awet adalah menjemurnya. Jangan pernah lakukan ini karena berbahaya.

Baterai lithium-ion akan rusak jika berada di tempat yang sangat panas atau sangat dingin.

7. Mematikan Bluetooth, GPS dan Wifi supaya hemat baterai

Menggunakan fitur-fitur tersebut memang membutuhkan daya lebih besar dibanding mematikannya. Saat ini banyak ponsel yang memiliki pengaturan konsumsi daya supaya perangkat tidak boros baterai.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah