Diceritakan, setelah meninggal karena sakit di usia 39 tahun, Machio Hiraku diberi kesempatan untuk pergi ke dunia lain (isekai).
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Bali United Resmi Pulangkan Sandi Sute Dari RANS Nusantara
Ketika ditanya apa keinginannya oleh Dewa yang ingin memberinya kekuatan, dia meminta untuk diberikan kesehatan.
Ketika diberikan satu lagi kesempatan untuk mewujudkan keinginannya, ia meminta untuk kehidupan yang damai.
Keinginannya yang ketiga adalah untuk bisa mengerti bahasa lokal, dan keinginan terakhirnya adalah untuk bisa menjadi seorang petani.
Dia menjadi petani isekai sederhana yang sepenuhnya menentang kebiasaan isekai pada umumnya.
Serta membuat dirinya sibuk dengan pekerjaan yang bermanfaat ini alih-alih melawan raja iblis atau memenuhi ramalan.
Setidaknya sekarang, Hiraku tidak akan menjadi karakter sastra yang signifikan, meskipun penampilan awalnya sebagai sosok melankolis yang khas.
Baca Juga: Dampak Gempa Bumi Cianjur, 3 Kampung di 2 Kecamatan Dipastikan Direlokasi