Sejarah dan Legenda Kuno Gunung Semeru di Pulau Jawa

- 4 Desember 2022, 13:55 WIB
Sejarah dan Legenda Kuno Gunung Semeru di Pulau Jawa.
Sejarah dan Legenda Kuno Gunung Semeru di Pulau Jawa. /Antara

Mahameru itu adalah gunung Semeru sedangkan Pawitra sekarang dikenal sebagai gunung pananggungan, gelar gunung para dewa pun di legitimasi oleh cerita gunung Semeru sebagai area pertapaan dewa Siwa.

Untuk memperindah lokasi pertapaan dewa Siwa disebutkan membuat sebuah danau untuk pemandiannya, konon danau tersebut dengan ditemukannya situs purbakala di sekitar gunung Semeru yang paling terkenal adalah prasasti di Ranu Kumbolo dan Arca Pada.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Natal dan Tahun Baru 2023, Desain Terbaru dan Terupdate Download Disini

Prasasti di Ranu Kumbolo yang berbahasa Jawa kuno diperkirakan telah hadir sejak awal abad ke-12, pesan-pesan dalam prasasti berisikan tulisan memperingati kunjungan seorang raja dari kerajaan Kediri yang berziarah tersebut melakukan pertapaan di kawasan itu.

Orang yang berjasa mengenalkan Semeru ke dunia adalah ahli biologi berkebangsaan Belanda, penasaran dengan legenda Semeru menjadi orang pertama yang mendaki gunung itu.

Dalam buku kemewahan gunung-gunung tahun 1928 mempunyai buku menulis mendaki gunung Semeru dari sebelah barat daya lewat Widodaren pada tanggal 19 Oktober tahun 1838. Jalur itu dikenal sebagai jalur pendakian yang sukar.

Akan tetapi setelah pendakian pendakian Eropa lainnya muncul satu demi satu beberapa diantaranya ada nama seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang telah mendaki Semeru pada tahun 1844 untuk mendaki Semeru.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 4 Desember 2022: Ada Sinema Siang, Takut Ga Sih, Preman Pensiun 7, dan Ikatan Cinta

Namun pihaknya gagal mencapai puncak. Perlahan-lahan gunung Semeru pun menjadi populer itu berkat badan pariwisata bentukan pemerintah sebagai destinasi wisata wajib dikunjungi.

Jika berkunjung ke pulau Jawa lewat buku panduannya yang berjudul Java the Wonderland tahun 1900. Gunung Semeru menjadi destinasi yang banyak dibahas dalam menyebut daerah Jawa timur.

Halaman:

Editor: Yuanitasari ciptadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah