Hanya saja dia bersifat non fisik atau astral, guru suci adalah jiwa agung atau entitas cahaya yang berasal dari dimensi atas yang berjodoh untuk membimbing seorang murid atau sekedar melimpahkan energi dan cahaya kepada orang-orang tertentu yang selaras dengannya.
Guru suci bisa berasal dari kalangan leluhur yang berkesadaran tinggi atau dewa-dewi, malaikat, jiwa-jiwa suci dan entitas-entitas cahaya lainnya.
Dari ketiga guru tersebut kita akan membahas kunci atau cara bertemu guru sejati dalam diri dengan cara menutup howo songo manusia.
Sang guru sejati selalu berada di dalam diri manusia letaknya ada di pusat jiwa dan keberadaannya tidak pernah terpisah selama tubuh masih bernyawa. Hal itu karena guru sejatilah yang menjadi esensi yang sekaligus menghidupi sang jiwa.
Maka dengan cara atau metode yang tepat, guru sejati dapat ditemui kapan saja, bimbingan dan nasehat guru sejati dapat diakses serta diperoleh kapan saja dibutuhkan. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan jalan spiritual yang berbeda-beda di dunia ini.
Jalan spiritual tersebut bersifat timbul tenggelam dan silih berganti sejak awal kemunculan manusia, namun sebenarnya itu semua memiliki tujuan yang sama yaitu mengembangkan metode latihan atau laku yang tepat demi menemukan dan menjumpai sang guru sejati.
Diantara banyak sekali jalan spiritual itu ada jalan yang disebut dengan puasa howo songo atau nutup howo songo, agar bisa bertemu dengan sang guru sejati.
Sebelum kita membahas nutup atau puasa homo songo tentunya kita sering menjumpai orang yang belum matang dalam berpuasa sehingga puasa yang dilakukannya hanyalah sebatas menahan haus dan lapar.
Baca Juga: Daftar 102 Nama Merek Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut Sesuai Kemenkes