Bahkan kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN.
Berbagai tantangan dan rintangan berat harus dihadapi oleh Alif agar menjadi seperti sang idola, yaitu Bacharuddin Jusuf Habibie alias BJ Habibie.
Akhirnya Alif fikri mengikuti ujian penyetaraan untuk mendapatkan ijazah SMA, sebab pondok pesantrennya belum bisa menerbitkan ijazah seperti sekolah negeri pada umumnya.
Sayangnya ia tidak diterima di ITB, hanya saja diterima di Universitas Padjajaran jurusan Hubungan Internasional.
Alif tidak pernah melupakan kunci untuk menghadapi tantangan, badai masalah pun menggempurnya silih berganti tanpa ampun.
Hampir saja dia menyerah, namun doa dan semangat man shabara zhafira menjadi bekal ia dalam menyongsong badai hidup satu persatu.
Kemudian Alif menjadi salah satu mahasiswa yang terpilih dari program pertukaran belajar, Ia memilih Kanada untuk melakukan program tersebut.
Film Ranah 3 Warna mengangkat budaya minang dengan memiliki nilai edukasi, motivasi dan inspirasi positif dalam hidup, karier, masa depan hingga percintaan.
Sebelumnya Film ini terpilih menjadi opening film dalam Jakarta Film Week 2021.***