Blackpink 'Light Up the Sky': Mengulas Kepribadian dan Gaya Hidup Setiap Personelnya

17 Oktober 2020, 12:55 WIB
Blackpink /pikiran-rakyat.com/Instagram.com/@blackpinkofficial

Literasi News - "Black Pink : Light UP The Sky" merupakan sebuah film dokumenter sebagai persembahan singkat girl band K-Pop yang tengah diidolakan kaum muda saat ini.

Film dokumenter ini (di Netflix) rilis kurang dari dua minggu setelah perilisan album debut Blackpink. Film ini menampilkan sedikit profil para personelnya di belakang panggung, saat bertemu para penggemarnya, bukan menampilkan sisi "industrinya".

Sutradara, Caroline Suh, menggabungkan secara natural rekaman grup saat mereka bepergian dengan wawancara terpisah.

Baca Juga: Pandemi, 84,7 Persen Publik Menilai Tepat Strategi Kemendikbud Bagikan Kuota Internet Gratis

Girlband ini beranggotakan Jisoo, Jennie, Lisa, dan Rosa adalah kelompok ansambel internasional. Jisoo dan Jennie, lahir dan besar di Korea Selatan. Lisa berkewarganegaraan Thailand, dan Rosa berasal dari Selandia Baru.

Suh menelusuri setiap kehidupan masa muda masing-masing personelnya, dia menampilkan sisi kepribadian dan gaya hidup mereka, itu yang menjadi fokus cerita di film ini.

Penekanan pada sisi individualitas ini sangat bernilai ketika dihadapkan dengan bisnis musik, yang sering menjadikan jalan pintas artisnya untuk menjadi komoditas yang menggiurkan.

Baca Juga: Polsek Bojongpicung Selediki Kasus Dugaan Pembakaran Mobil

Suh membuka film saat monolit musik Korea Selatan, YG Entertainment, melakukan debut Blackpink pada konferensi pers di tahun 2016. Dalam klip pertunjukan mereka, para anggota black pink ini menunjukan bagaimana kerasnya usaha mereka berlatih, dikritik hingga suasana kompetitif antar anggota.

Digambarkan pula ketika Jennie menyesali meninggalkan rumah dalam usia begitu muda. Rosa secara diplomatis mengatakan bahwa masa masa itu "bukanlah sisi yang sangat membahagiakan".

Di momen-momen terbaiknya, film dokumenter ini menggaris bawahi tantangan kehidupan Blackpink menghadapi tempaan hingga tekanan dan kesepian.

Baca Juga: Empat Cara PJJ Onlien Biar Anak Didik Tidak Jenuh dan Bisa Menyenangkan

Itu semua dilalui hingga sekarang mereka menjelma menjadi selebriti global. Kondisi memaksa mereka untuk bersahabat dengan penata rias atau instruktur pribadi. Sayangnya momen ini hanya muncul sedikit.

"Blackpink: Light Up the Sky" menolak untuk menggali lebih dalam tentang cara manajemen YG mengkomersilkan bakat mereka di usia yang begitu muda.

Inilah ekonomi di mana perusahaan bisa menghasilkan jutaan. Sekilas bila melihat topiknya, film ini menggambarkan sebuah kesempatan yang hilang, tetapi menampilkan bintang yang menarik, sehingga mampu menjadi anugerah sekaligus mengganti waktu yang hilang tersebut.***

Editor: Hasbi

Sumber: Nytimes

Tags

Terkini

Terpopuler