Mitos Bulan Syawal Sebagai Bulan Sial, Ternyata Itu Tidak Benar, Simak Penjelasannya

26 April 2023, 13:44 WIB
Ilustrasi, Mitos Bulan Syawal Sebagai Bulan Sial, Ternyata Itu Tidak Benar, Simak Penjelasannya. /Pixabay

Literasi News - Mitos menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia). Adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Mitos mempunyai asal kata berasal dari bahasa yunani yang mempunyai arti yakni sesuatu yang diungkapkan. Berdasarkan pengertiannya mitos diartikan sebagai sebuah cerita yang memiliki sifat simbolik dan mengisahkan rangkaian cerita secara nyata maupun imajiner.

Dulu di masa Jahiliyah orang Arab mempercayai mitos Syawal sebagai bulan kesialan. Karenanya orang Arab Jahiliyah sangat menghindari memberlangsungkan akad nikah di bulan Syawal. Khawatir pernikahan yang dilangsungkan di bulan Syawal akan membawa kesialan bagi suami istri di hari kemudian.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Rabu 26 April 2023: Catat Kembalinya Raden Kian Santang 3 Selesai, Ada Uang Kaget

Apakah pernikahan di bulan Syawal itu mendatangkan kesialan bagi Nabi Muhammad saw dan Sayyidah Aisyah? Ternyata tidak. Justru keberkahan selalu menaungi pernikahan mereka.
Seperti dikutip literasinews.com dari laman resmi NU

Dalam hal ini Sayyidah Aisyah mengatakan:

تزوجني رسول الله صلى الله عليه وسلم في شوال وبنى بي في شوال. فأي نساء رسول الله صلى الله عليه وسلم كان أحظى عنده مني

Artinya:“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama denganku pada bulan Syawal. Lalu istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau,” (HR Muslim).

Baca Juga: Cara Download Game Honkai Star Rail di PC, Cek Link Download untuk Perangkat Android, iOS, dan PC di Sini

Merujuk penjelasan Imam An-Nawawi, Sayyidah Aisyah mengatakan demikian itu untuk menentang mitos yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Jahiliah Arab, bahwa bulan Syawal adalah bulan kesialan dan nekat menikah di bulan Syawal akan mendatangkan kesialan.

Karenanya bulan Syawal tidak semestinya dipercaya sebagai bulan kesialan. Justru sebaliknya bulan Syawal terbukti membawa keberkahan.

Keberkahan bulan Syawal ini pun tidak terbatas pada pernikahan saja, tapi juga dalam segala kebaikan. Baik dalam urusan pekerjaan, bisnis atau karir, ataupun urusan baik lainnya.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Rabu 26 April 2023: Nonton Bidadari Surgamu, Tajwid Cinta, Takdir Cinta Yang Kupili

Karenanya ketika kegiatan lebaran usai dalam satu dua minggu ini, semestinya orang semakin semangat untuk merintis kesuksesan dari titik awal bulan Syawal, bulan penuh berkah.

Bila orang sudah punya rencana-rencana baik seusai lebaran, rencana bisnis baru, rencana melanjutkan pendidikan, rencana menikah dan lain sebagainya, maka tak perlu menunggu-nunggu terlalu lama.

Sekira planning sudah dibuat secara rapi, hitungan-hitungan sudah secara cermat dilakukan, segera eksekusi dan beraksi secara nyata untuk mewujudkan.

Bersegera mewujudkan kebaikan adalah kesunnahan tersendiri yang membawa berkah dan pahala, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Muhammad saw***

Editor: Yuanitasari Ciptadi

Tags

Terkini

Terpopuler