Kronologi Penganiayaan Anak GP Ansor, Jonathan Latumahina: Tak Akan Menempuh Jalan Damai

24 Februari 2023, 11:43 WIB
Kronologi Penganiayaan Anak GP Ansor, Jonathan Latumahina: Tak Akan Menempuh Jalan Damai. /Facebook

Literasi News - Jonathan Latumahina, sosok petinggi GP Ansor buka suara terkait kasus penganiayaan yang menimpa anaknya David, 20 Februari 2023 pada malam hari.

Kejadian tersebut dilakukan oleh seorang anak pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Indonesia, yang diketahui bernama Rafael Alun Trisambodo.

Jonathan mengaku jika pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dan mendekam di penjara, ia juga mengatakan bahwa tidak akan menempuh jalur damai.

Baca Juga: Kronologi Kasus Penganiyaan Mario Dandy Satrio Kepada Putra Petinggi GP Ansor

"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor kawal kasus ini," ujarnya Rabu 22 Februari 2023.

Jonathan sendiri merupakan ayah dari korban yakni David. Ternyata, Jonathan sendiri bukanlah sosok sembarangan, ia merupakan salah satu pengurus pusat GP Ansor.

Jonathan Latumahina merupakan sosok yang sangat aktif di sosial media. Dalam akun Twitternya @seeksixsuck ia sempat mengunggah foto dirinya dengan sang anak setelah anaknya dianiaya.

Baca Juga: Sosok Jonathan Latumahina: Ayah Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak DJP

Jonathan Latumahina menyebutkan jika orang tua pelaku sudah mendatanginya dan meminta maaf. Namun, Ia tetap akan menempuh jalur hukum yang sudah dilakukannya.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing2, mohon doanya sampai saat ini david belum siuman," katanya.

"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," ujarnya.

Baca Juga: 6 Manfaat Tidur Siang yang Jarang di Ketahui, Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Kronologi Kejadian

Dalam unggahan akun Twitter @LenteraBangsaa_ pada Selasa, 21 Februari 2023 itu membagikan kronologi kejadian yang menimpa korban David.

Senin, 20 Februari 2023 David sedang bermain di rumah temannya.

Kemudian David mendapat pesan Whatsapp dari mantan pacarnya yang meminta bertemu untuk mengembalikan kartu pelajar. David lalu mengirim lokasinya melalui Whatsapp.

Baca Juga: Keistimewaan Hari Jumat, Inilah Amalan yang Dianjurkan Bagi Seorang Muslim

Tak berapa lama, muncul mobil Jeep Rubicon hitam menunggu di depan. Di dalam mobil itu ada 3 pria dan 1 perempuan.

Korban lalu diajak masuk ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah gang kosong dan dianiaya hingga koma.

Korban mengalami luka di bagian muka sebelah kanan, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Medika.

Saksi berinisial MR yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung melaporkannya ke Polsek Pesanggrahan.

Baca Juga: Makin Trendy! New Honda Scoopy 2023 Punya 8 Warna yang Kece Parah, Cek Spesifikasi dan Harganya

Tak lama, Polsek Pesanggrahan langsung menangkap Mario dan telah menahannya. Kondisi korban pun belum pulih sepenuhnya, sehingga belum bisa dimintai keterangan.

"Tersangka MD telah ditahan dan korban masih belum dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip Literasinews dari Antara.

"Selanjutnya pelaku diamankan oleh petugas keamanan komplek dan petugas dari Polsek Pesanggrahan dengan membawanya ke kantor polisi," ucap Ade.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Jumat 24 Februari 2023: Ikuti Keseruan Baperan, Ikatan Cinta, Jangan Bercerai Bunda

Kejadian ini viral di media sosial dan gaya hidup Mario sebagai anak pejabat kantor pajak pun disorot oleh warga net. 

Kini pelaku Mario Dandy dan 2 lainnya sudah ditangkap polisi.

Kecaman muncul dari berbagai pihak, tak sedikit yang menilai sikap Mario sangat berlebihan.

Bahkan publik berbondong-bondong mendesak pihak terkait untuk menelusuri harta kekayaan keluarganya.***

Editor: Yuanitasari ciptadi

Tags

Terkini

Terpopuler