Kurs Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini Senin 14 Februari 2022, Diprediksi Rp14.280-Rp14.440 Per Dolar AS

- 14 Februari 2022, 12:03 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Senin 14 Februari 2022, diprediksi berada di kisaran Rp14.280-Rp14.440 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Senin 14 Februari 2022, diprediksi berada di kisaran Rp14.280-Rp14.440 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Literasi News - Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Senin 14 Februari 2022, diprediksi berada di kisaran Rp14.280-Rp14.440 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini menguat. Hal ini di antaranya dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

Kurs rupiah bergerak menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.344 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.347 per dolar AS.

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia, menjelaskan, kurs rupiah masih dipengaruhi kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter di AS

"Perdagangan rupiah terlihat cukup menarik, karena akhir pekan kemarin dari dolar AS terlihat menguat karena efek data inflasi yang semakin mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Maret mendatang," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Rp953.000 Per Gram Hari Ini Senin 14 Februari 2022

Disebutkan, inflasi AS pada Januari 2022 mencapai 7,5 persen (yoy), lebih tinggi dari konsensus 7,2 persen (yoy) sekaligus angka tertinggi sejak 1982.

Data inflasi tersebut membuat pelaku pasar mulai berspekulasi bahwa The Fed akan mengambil kebijakan pengetatan yang lebih agresif untuk mengendalikan inflasi.

"Untuk ini perlu waspada karena dapat berpengaruh pada gerak rupiah di pekan ini," tuturnya.

Sementara itu, menurut Nikolas, tingginya penularan kasus di Indonesia juga menjadi perhatian pelaku pasar. "Hal ini dapat kembali berpengaruh pada perputaran roda ekonomi dalam skala domestik," kata Nikolas.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x