Network
Literasi News - Bagi masyarakat Indonesia akhir tahun adalah moment yang sangat pas untuk berburu belanja online melalui e-commerce.
Pasalnya pada periode akhir tahun ini biasanya pemain e-commerce memberikan berbagai promosi untuk konsumennya dengan beragam inovasi yang dihadirkan.
Tentu saja hal ini kian menarik konsumen berbelanja dalam periode akhir tahun ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan beragam keuntungan didalamnya.
Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung juga mengakselerasi peningkatan transaksi di e-commerce dan menjadi pilihan untuk konsumen dengan berbelanja tanpa meninggalkan rumah mereka.
Melihat pertumbuhan signifikan serta antusiasme masyarakat terhadap belanja online, Ipsos, perusahaan riset pasar atau market research global, yang ada di Indonesia, merilis hasil riset terbaru terkait persaingan dalam industri e-commerce selama akhir tahun 2021.
Survei dilakukan oleh Ipsos ini digelar secara online pada tanggal 26 November hingga 6 Desember 2021.
Adapun sampel yang digunakan dalam survei ini n= 1000 responden berusia 18 tahun ke atas. atas dengan pengalaman melakukan pembelian dengan menggunakan e-commerce dan melakukan pembelian di e-commerce dalam 2 tahun ke belakang.
Sementara kriteria responden berdasarkan pada usia, jenis kelamin, dan status pernikahan, pekerjaan, pendidikan, dan status ekonomi digunakan untuk memastikan bahwa sampel tersebut mencakup distribusi populasi secara keseluruhan.
“Dalam survei ini, kami menggunakan 4 indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan, Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” jelas Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia.
