Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini Senin 17 Januari 2022, Posisi Rp14.280-Rp14.340 Per Dolar AS

- 17 Januari 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah berpotensi melemah pada hari ini Senin 17 Januari 2022, berada di posisi Rp14.280-Rp14.340 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah berpotensi melemah pada hari ini Senin 17 Januari 2022, berada di posisi Rp14.280-Rp14.340 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am./

Literasi News - Kurs rupiah berpotensi melemah pada hari ini Senin 17 Januari 2022, berada di posisi Rp14.280-Rp14.340 per dolar AS.

Terpantau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi melemah. Hal itu di antaranya dipengaruhi menjelang rilis Neraca Perdagangan Indonesia Desember 2021 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kurs rupiah bergerak melemah 24 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.320 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.296 per dolar AS.

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin 17 Januari 2022, menjelaskan, pelemahan rupiah terlihat masih melanjutkan koreksi pada sesi perdagangan akhir pekan lalu.

"Fokus terlihat dari dalam negeri yang cukup penting, terutama dengan pada weekend kemarin kasus pertambahan Covid-19 tembus rekor tertinggi dalam tiga bulan. Sementara pada hari Minggu kemarin dari total kasus nasional, sekitar 90 persennya itu berasal dari Jakarta," tuturnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Rp937.000 Per Gram Hari Ini Senin 17 Januari 2022

Kekhawatiran dari sisi lokal tersebut, menurut Nikolas, menyebabkan kurs rupiah Senin pagi ini bergerak melemah.

Nikolas juga menyarankan investor perlu mewaspadai perdagangan dolar AS yang bisa sedikit minim pada hari ini.

Untuk Neraca Perdagangan Indonesia Desember 2021 yang akan diumumkan hari ini, ekonom memperkirakan akan terjadi sedikit penurunan.

"Namun jika dilihat dari tren sebelumnya hal itu terjadi karena adanya kenaikan impor yang artinya kembali naiknya sentimen masyarakat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x