Kurs Rupiah Berpeluang Menguat Hari Ini Rabu 12 Januari 2022, Posisi Rp14.250-Rp14.320 Per Dolar AS

- 12 Januari 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Rabu 12 Januari 2022, berada di posisi Rp14.250-Rp14.320 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Rabu 12 Januari 2022, berada di posisi Rp14.250-Rp14.320 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Literasi News - Kurs rupiah berpeluang menguat hari ini Rabu 12 Januari 2022, berada di posisi Rp14.250-Rp14.320 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi berpotensi menguat. Hal ini terutama merespons pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.

Kurs rupiah bergerak menguat 2 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.302 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.304 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan, kurs rupiah masih dipengaruhi oleh ekonomi global terutama terkait pernyataan Gubernur The Fed.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini, dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko menanggapi pernyataan Gubernur Bank Sentral AS semalam mengenai kebijakan moneter AS," kata Ariston Tjendra saat dihubungi Antara di Jakarta Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam Rp940.000 Per Gram Naik Rp6.000 Hari Ini Rabu 12 Januari 2022

Disebutkan, dalam sesi dengar pendapat antara Jerome Powell dengan komite perbankan Senat AS tadi malam, Powell tidak memberikan kejutan mengenai percepatan kenaikan suku bunga acuan AS.

Semua yang diungkapkan Powell sudah tertuang dalam notulen rapat yang dirilis pada awal bulan ini dan sudah diantisipasi pasar. Selain itu, Powell juga mengatakan bahwa ekonomi AS pulih dengan cepat dan optimistis dengan outlook ke depan.

"Dari dalam negeri, pencabutan larangan ekspor batubara mungkin bisa menjadi katalis positif untuk rupiah. Ekspor komoditas penyumbang surplus neraca perdagangan RI," tutur Ariston.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah