BUMDes dan Desa Wisata Menjadi Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi di Daerah Pasca Pandemi

- 19 Desember 2021, 14:37 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, saat meresmikan desa wisata di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Senin 6 Desember 2021 lalu.* BUMDes dan Desa Wisata dinilai bisa menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi nasional terutama di daerah pasca pandemi Covid-19.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, saat meresmikan desa wisata di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Senin 6 Desember 2021 lalu.* BUMDes dan Desa Wisata dinilai bisa menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi nasional terutama di daerah pasca pandemi Covid-19. /Labuan Bajo Terkini/Dok Kemendes

Literasi News - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Desa Wisata dinilai bisa menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi nasional terutama di daerah pasca pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya yang dilansir Antara, Minggu 19 Desember 2021.

Abdul Halim Iskandar menilai BUMDes dan Desa Wisata adalah andalan, ikon sekaligus ujung tombak program pemulihan ekonomi nasional di daerah.

"Fokus pemerintah saat ini adalah percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan kemiskinan ekstrem di desa setelah pandemi Covid-19," katanya.

Dia menjelaskan, salah satu upaya untuk membantu mempercepat ekonomi nasional di level pemerintah daerah dan desa adalah dengan cara menggerakkan BUM Desa dan BUM Desa Bersama serta Desa Wisata.

Baca Juga: Desa Wisata Terus Dikembangkan, Menparekraf: Harus Libatkan Tenaga Kerja Lokal

"Saya berharap, BUMDesa, Desa Wisata, dapat memberikan kontribusi besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Desa, sesuai dengan proporsinya," katanya saat meresmikan bantuan Sarana dan Prasarana Pendukung Pengembangan Objek Wisata Desa di Desa Genilangit, Magetan, Jawa Timur, Sabtu 18 Desember 2021.

Menurut Mendes PDTT, pihaknya terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh pelosok nusantara. Salah satunya melalui pemberian bantuan pengembangan desa wisata.

Selain itu, tambah dia, pihaknya memfasilitasi kerja sama maupun bantuan pemenuhan infrastruktur desa wisata.

Disebutkan, pada tahun 2021 ini Kemendes PDTT telah memberikan bantuan pengembangan objek wisata dan amenitas wisata di 158 desa di 94 kabupaten dari 28 provinsi.

Abdul Halim Iskandar berharap bantuan dari Kemendes PDTT mampu menjadi pengungkit bagi desa-desa untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi wisatanya masing-masing.

Selain itu, ia juga berharap, produk-produk unggulan desa dapat diserap pasar, baik melalui kegiatan wisata maupun non wisata. Sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x