Rupiah Diprediksi Menguat Selasa 7 Desember 2021, Terpacu Pembatalan PPKM Level 3 Serentak Saat Nataru

- 7 Desember 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Rupiah diprediksi menguat Selasa 7 Desember 2021, ikut terpacu pembatalan PPKM Level 3 secara serentak.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Rupiah diprediksi menguat Selasa 7 Desember 2021, ikut terpacu pembatalan PPKM Level 3 secara serentak. /Rivan Awal Lingga/Antara Foto

Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah diprediksi menguat hari ini Selasa 7 Desember 2021, berada di posisi Rp14.383 hingga Rp14.415 per dolar AS.

Menurut analis pasar uang, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa 7 Desember 2021 pagi bergerak menguat. Hal ini di antaranya seiring pembatalan penerapan kebijakan PPKM Level 3 secara serentak pada masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Tercatat, kurs rupiah Selasa 7 Desember 2021 pagi ini bergerak menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.418 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.442 per dolar AS.

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia, menjelaskan, penguatan rupiah pada Selasa pagi ini masih karena faktor teknikal karena penguatannya relatif tipis.

"Dan ada sedikit sentimen dari pembatalan PPKM level 3. Jadi harapannya mungkin roda ekonomi di akhir tahun bisa berputar panas," kata Nikolas Prasetia saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.

Baca Juga: PPKM Level 3 Serentak Selama Nataru Batal Diterapkan, Luhut: Pengetatan Tetap Berlaku

Seperti diketahui, pemerintah baru saja memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM Level 3 pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 secara merata pada semua wilayah, melainkan memberlakukan sejumlah pengetatan.

Dengan demikian, penerapan level PPKM selama Natal dan Tahun Baru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan.

Menurut Nikolas, pergerakan rupiah agak menarik di mana sejak 1 Desember 2021 hingga Senin 6 Desember 2021 kemarin, rupiah menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS, walaupun data tenaga kerja AS pada akhir pekan lalu kurang menarik.

Namun, tutur Nikolas, jika melihat pelemahan dan dampaknya pada aset lain, dolar AS terlihat perkasa karena efek harapan pasar bahwa The Fed akan lebih agresif pada tahun 2022.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah