Rupiah Diprediksi Melemah Jumat 3 Desember 2021, Posisi Rp14.350 - Rp14.450 Per Dolar AS

- 3 Desember 2021, 10:58 WIB
Ilustrasi uang rupiah.* Kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Jumat 3 Desember 2021, berada di posisi Rp14.350 - Rp14.450 per dolar AS.
Ilustrasi uang rupiah.* Kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Jumat 3 Desember 2021, berada di posisi Rp14.350 - Rp14.450 per dolar AS. /Antara Foto/Rivan Awal Lingga/ama/pri./

Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah diprediksi melemah hari ini Jumat 3 Desember 2021, berada di posisi Rp14.350 - Rp14.450 per dolar AS.

Menurut analis pasar uang, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat 3 Desember 2021 atau menjelang akhir pekan ini diprediksi masih akan melemah. Hal ini terutama karena dibayangi sentimen percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Tercatat, kurs rupiah Jumat 3 Desember 2021 pagi ini bergerak melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.413 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.398 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, menjelaskan, nilai tukar rupiah masih berpotensi dalam tekanan pelemahan terhadap dolar AS hari ini Jumat 3 Desember 2021.

"Pasar kelihatannya masih belum lepas dari sentimen percepatan tapering AS yang menarik likuiditas dolar di pasar, sehingga dolar berpotensi menguat," kata Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat 3 Desember 2021 seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Prakiraan BMKG Jumat 3 Desember 2021, Waspada Hujan Disertai Petir di Kota Bandung

Ariston mengatakan, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi, yang artinya pengangguran mulai berkurang.

"Data ketenagakerjaan yang membaik ditambah kenaikan inflasi yang melebihi target 2 persen, mendukung pertimbangan percepatan pengetatan moneter di AS," ujarnya.

Selain itu, menurut Ariston, pasar juga mengkhawatirkan varian Covid-19 baru Omicron yang bisa menjadi pencetus gelombang pandemi baru.

"Kekhawatiran ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko seperti rupiah," tuturnya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah