Rupiah Hari Ini Kamis 25 November 2021 Diprediksi Melemah, Posisi Rp14.220 - Rp14.300 Per Dolar AS

- 25 November 2021, 10:31 WIB
Ilustrasi uang rupiah.* Kurs rupiah hari ini Kamis 25 November 2021 masih diprediksi melemah, berada pada posisi Rp14.220 - Rp14.300 per dolar AS.
Ilustrasi uang rupiah.* Kurs rupiah hari ini Kamis 25 November 2021 masih diprediksi melemah, berada pada posisi Rp14.220 - Rp14.300 per dolar AS. /Antara Foto/Rivan Awal Lingga/ama/pri.

Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Kamis 25 November 2021 masih diprediksi melemah, berada pada posisi Rp14.220 - Rp14.300 per dolar AS.

Menurut analis pasar uang, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis 25 November 2021 diprediksi masih akan melemah. Hal ini terutama seiring masih tingginya inflasi di Amerika Serikat.

Tercatat, kurs rupiah Kamis 25 November 2021 pagi ini bergerak melemah 4 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.269 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.265 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh kondisi tingkat inflasi dan ketenagakerjaan di Amerika Serikat.

"Nilai tukar rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini, dengan indikasi inflasi yang masih tinggi dan situasi ketenagakerjaan yang membaik di AS," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis 25 November 2021.

Baca Juga: Instruksi Kapolri Kepada Jajarannya, Terkait Pengamanan Liburan Akhir Tahun dan Antisipasi Covid-19

Disebutkan, dari data tenaga kerja AS, klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan klaim terendah sejak 1969. Selain itu data indikator inflasi AS, Price Consumption Expenditure (PCE) Oktober, menunjukan kenaikan inflasi yang persisten. Data PCE bulan Oktober menunjukan kenaikan 5,3 persen secara tahunan, sama seperti bulan sebelumnya.

"Data-data ini mendukung percepatan pengetatan moneter di AS yang bisa mendorong penguatan dolar AS," tutur Ariston.

Sementara pengaruh faktor internal dari dalam negeri, Gubernur Bank Indonesia kemarin menyampaikan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 dibandingkan proyeksi sebelumnya.

Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini hanya berada dalam kisaran 3,2 persen - 4 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 3,5 persen - 4,3 persen. "Ini mungkin bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah," ujarnya.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah