Ekonomi Digital Menjadi Kekuatan Baru, Kontribusi Terbesar Dari Transaksi e-commerce

- 21 November 2021, 22:15 WIB
Ilustrasi ekonomi digital.* Ekonomi Digital menjadi kekuatan baru untuk menggerakan perekonomian Indonesia. Kontribusi terbesar dari transaksi e-commerce.
Ilustrasi ekonomi digital.* Ekonomi Digital menjadi kekuatan baru untuk menggerakan perekonomian Indonesia. Kontribusi terbesar dari transaksi e-commerce. /Pixabay/geralt/

Literasi News - Industri berbasis teknologi dan digitalisasi yang berkembang pesat akibat perubahan masyarakat menjadi motor baru dalam menggerakkan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, perkembangan global telah mendorong ekonomi digital sebagai kekuatan baru.

"Tentu ini berdampak di sektor ekonomi dan kehidupan sehari-hari serta memberikan optimisme kepada pelaku ekonomi," katanya di Jakarta, Minggu 21 November 2021, seperti dilansir Antara.

Airlangga menjelaskan, sekitar 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital di ASEAN selama 2020 berasal dari Indonesia, dan mayoritas disumbang oleh transaksi e-commerce sekaligus perbankan digital, dan uang elektronik.

Transaksi ini diprediksi meningkat pada tahun 2021, dengan peningkatan terbesar pada e-commerce sebesar 48,4 persen (yoy), uang elektronik sebesar 35,7 persen (yoy), dan perbankan digital sebesar 30,1 persen (yoy).

Baca Juga: Syarat Perizinan Pinjol Akan Diatur Ulang, Apa Saja? Berikut Paparan OJK

Selain itu, berbagai sektor mulai dari transportasi dan pengiriman makanan atau ride hailing, media online, travel, edutech, healtech dan fintech juga terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan laporan World Bank pada 2020, pengguna aktif aplikasi edutech di Indonesia tumbuh mencapai 200 persen dengan contoh programnya berupa Kartu Prakerja yang telah diakses oleh lebih dari 75 juta masyarakat.

Oleh karena itu, menurut Airlangga, pemerintah terus mendukung pengembangan ekonomi digital melalui Indonesia Digital Roadmap 2021-2024, Making Indonesia 4.0, Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dan Action Plan Inovasi Keuangan Digital 2020-2024.

Saat ini Indonesia telah memiliki 2.306 start-up serta memiliki satu decacon yaitu GoTo dan 10 unicorn yang berhasil menempatkan Indonesia dalam urutan ke-5 negara dengan jumlah start-up terbesar di dunia.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah