Jumlah Penumpang Pesawat Terus Naik Selepas PPKM Darurat, Berikut Data PT Angkasa Pura I

- 9 November 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi bandara. Jumlah penumpang pesawat terus mengalami kenaikan terutama selepas PPKM Darurat.
Ilustrasi bandara. Jumlah penumpang pesawat terus mengalami kenaikan terutama selepas PPKM Darurat. /Antara/Kornelis Kaha/ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Literasi News - Jumlah penumpang di bandara yang berada di wilayah kerja PT Angkasa Pura I (Persero) naik 47,2 persen pada Oktober 2021. Selepas masa PPKM Darurat, trafik penerbangan terus mengalami pertumbuhan. Meski demikian, protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan dengan ketat.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura I (Persero), trafik penumpang naik 47,2 persen pada Oktober 2021 menjadi 2.860.812 pergerakan penumpang, dibandingkan dengan September 2021 sebanyak 1.943.424 penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, selepas masa PPKM Darurat pada Juli 2021 lalu, trafik penerbangan terus mengalami pertumbuhan.

"Pelonggaran syarat perjalanan udara sejak September dan Oktober berdampak pada peningkatan trafik penerbangan," kata Faik Fahmi dalam keterangannya seperti dilansir Antara di Jakarta, Selasa 9 November 2021.

Baca Juga: Tips Mengemudi di Jalan Tol Agar Selamat, Simak Penjelasan Pakar

Menurut Faik Fahmi, trafik penumpang tertinggi pada Oktober 2021 lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sebesar 664.514 pergerakan penumpang.

Kemudian tertinggi kedua, terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang sebesar 570.487 pergerakan penumpang. Serta tertinggi ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebesar 464.840 pergerakan penumpang.

Faik Fahmi menjelaskan, pertumbuhan juga terjadi pada trafik pesawat pada Oktober 2021 yang tumbuh 31,4 persen, dari semula 23.379 pergerakan pesawat pada September 2021 menjadi 30.730 pergerakan pesawat pada Oktober 2021.

Begitu juga dengan trafik kargo dari 35.589.981 kg pada September, menjadi 39.028.581 kg pada Oktober 2021, atau tumbuh sebesar 9,6 persen.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Bakal Disuntik Rp4,3 Triliun oleh Pemerintah, Ada Apa? Simak Penjelasan Menteri Keuangan

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x