UMKM Agar Mulai Terapkan Bisnis Hijau, Berikut Penjelasan Teten Masduki

- 6 November 2021, 21:41 WIB
Ilustrasi UMKM. Pelaku UMKM harus memperhatikan dampak lingkungan dengan mulai menerapkan bisnis hijau (green business).
Ilustrasi UMKM. Pelaku UMKM harus memperhatikan dampak lingkungan dengan mulai menerapkan bisnis hijau (green business). /Pixabay/MarCuesBo/

Literasi News - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai harus memperhatikan dampak lingkungan dengan mulai menerapkan bisnis hijau (green business). Hal itu sebagai upaya untuk mengurangi dampak buruk perubahan iklim.

Demikian disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam Seri Webinar "UMKM Summit 2021" secara daring, terpantau di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu 6 November 2021.

Dalam kesempatan itu, Teten Masduki menjelaskan, dengan beralih ke bisnis hijau maka UMKM antara lain bisa meningkatkan kualitas produk, mendapatkan akses ke pasar baru, peningkatan produksi, mendapatkan peluang lainnya, biaya input yang lebih rendah, serta produk atau layanan baru.

"Salah satu usaha ramah lingkungan dijalankan oleh Koperasi Japanese Consumer Cooperation Union (JCCU) merupakan koperasi maju di Jepang, yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam menghasilkan produk CO.OP Sustainable," katanya.

Baca Juga: UPDATE: 622 Pasien Sembuh Covid-19 Hari Ini Sabtu 6 November 2021, Tertinggi Disumbang DKI Jakarta

Disebutkan, tema CO.OP Sustainable adalah melindungi sumber daya laut, hutan dan organik, serta menggunakan sertifikasi maupun logo yang menunjukkan produk tersebut ramah lingkungan.

Produk-produk yang dihasilkan seperti ikan merah tanpa tulang, kertas toilet daur ulang, minyak perilla organik, dan teh organik kagoshima.

"Mari kita majukan UMKM dengan menjalankan usaha yang produktif, berkualitas, dan ramah terhadap lingkungan,” ujar Menkop UKM.

Selain itu, Teten juga mencanangkan pemantapan UMKM jangka menengah dan panjang melalui transformasi sektor tersebut di tahun 2022. Hal ini dibarengi dengan harapan agar Indonesia segera dapat lepas dari tekanan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ibadah Haji Normal Kembali Tahun 2022? Ini Harapan Jusuf Kalla

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah