Humas Polman Bandung, Haikal Aulia Rahman menambahkan, pihaknya siap mencetak SDM lokal yang siap kerja dan mampu memenuhi kebutuhan di berbagai bidang perindustrian di Rebana. "Melalui Kampus II Polman, kami bangun tenaga kerja lokal berkualias untuk mendorong pengembangan kawasan Metropolitan Rebana," ujarnya.
Manufaktur maritim
Sebelumnya, Polman Bandung telah beraudensi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi sejumlah pejabat terkait, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu 21 Oktober 2020. Dalam pertemuan itu, Ridwan mengatakan, kehadiran Kampus II Polman Bandung di Cirebon itu dapat meningkatkan SDM di kawasan Cirebon dan sekitarnya.
"Ini tentunya untuk menyokong hadirnya segitiga emas yang akan menjadi masa depan ekonomi Jabar. Semoga dengan hadirnya Kampus II Polman bisa memperjuangkan kemajuan kualitas SDM di Kota Cirebon. Jadi, nantinya masa depan Jabar itu ada di wilayah Rebana," katanya.
Untuk menyokong hadirnya Kampus II Polman itu, Ridwan berpesan tiga hal. "Pertama, penguatan teknologi manufaktur 4.0 secara umum, dibantu teknologi baru," ujarnya.
Baca Juga: Segera Daftar, Kemenparekraf Mengadakan Kompetisi Startup Nasional 'HighPitch 2020'
Kedua, membuka jurusan Manufaktur Maritim untuk mendukung kualitas SDM yang diproyeksikan menjadi pekerja di Pelabuhan Patimban. "Saya tidak mau pabrik banyak, tapi pengangguran tinggi. Hadirnya Polman (di Cirebon) ini harus menjadi solusi karena Patimban akan menjadi pelabuhan terbesar se-Indonesia,” ucapnya.
Ketiga, Kota Cirebon harus mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif, khususnya kriya yang akan menjadi daya tarik sebagai pelengkap hadirnya Kampus 2 Polman Bandung.
"Jadi, konveksi manufaktur ini ditujukan untuk maksimalkan kekuatan ekonomi kreatif kriya yang nanti akan dibantu oleh teknologi baru. Jangan sampai pengerjaannya masih manual," katanya.