Pakar Paparkan Hasil Riset Penyemprotan Air Dalam Skala Besar Justru Menambah Polusi Udara

- 27 Agustus 2023, 11:19 WIB
Ilustrasi. Penyemprotan air.
Ilustrasi. Penyemprotan air. /Kabar Banten/Dewi Agustini

Literasi News - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengerahkan sedikitnya 20 mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan air di sejumlah ruas protokol Ibu Kota dalam rangka mengurangi polusi udara.

Penyemprotan air sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota dengan mobil pemadam kebakaran secara rutin diklaim Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dapat mengurangi polusi udara.

Sementara itu Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut penyemprotan air dalam skala besar di jalan bukannya mencegah polusi udara tetapi justru menambah polusi karena cenderung meningkatkan konsentrasi PM 2.5-indikator dalam polusi udara- dan juga kelembapan.

Baca Juga: Green Walk Gus Imin 2024 Soroti Polusi Udara, Gus Imin Bagikan 25 Ribu Bibit Pohon

Hal tersebut merujuk studi mengemukakan sejumlah kemungkinan hasil menyemprotkan air ke jalan untuk mencegah polusi udara, salah satunya studi di China berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah “Toxics” pada Juni 2021.

Di sisi lain, Tjandra menyebutkan studi dalam “Environmental Chemistry Letters volume” tahun 2014 yang menyebutkan penyemprotan air secara geoengineering atau menggunakan seperangkat teknologi untuk intervensi iklim dalam upaya untuk memulihkan perubahan iklim, dapat menurunkan kadar polusi PM 2.5 secara efisien.

"Tetapi memang metodologi penelitian tahun 2014 ini tidaklah selengkap penelitian di jurnal 'Toxic' yang juga tahunnya lebih baru, 2021 sehingga secara ilmiah kita jelas membandingkan keduanya," kata Prof Tjandra Yoga Aditama Minggu, 27 Agustus 2023. sebagaimana dikutip Literasinews.com dari Antara

Baca Juga: KLHK: Tegaskan Bahwa Polusi Udara di DKI Jakarta Bukan di Sebabkan PLTU

Sementara itu, sambung dia, sebuah laporan penelitian lanjutan pada Maret 2022 dalam Jurnal ilmiah “Proc. ACM Interact. Mob. Wearable Ubiquitous Technol” memberi perspektif yang berbeda.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x