Network
Literasi News - Sebanyak 25 SMA-SMK Swasta di Kota Bandung dan Cimahi digratiskan bagi 809 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Hal itu merupakan bagian dari Program Sekolah Swasta Peduli Kaum Dhuafa dan Keluarga Tidak Mampu pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setiap satu sekolah SMA-SMK swasta itu di antaranya akan menampung sebanyak 9 siswa yang kurang mampu hingga menerima 100 orang siswa baru dari keluarga tidak mampu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi, Program Sekolah Swasta Peduli Kaum Dhuafa dan Keluarga Tidak Mampu ini digulirkan mengingat meningkatkannya data keluarga tidak mampu akibat dampak dari Pandemi Covid-19.
Disebutkan, Disdik Jabar mengakomodir siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu ke SMA-SMK swasta karena jumlah SMA/SMK/SLB negeri lebih sedikit dibandingkan sekolah swasta. Jabar hanya memiliki 848 sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta sebanyak 4.115.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Sekolah Optimalkan Pembelajaran Tatap Muka, Namun Tetap Terapkan Prokes!
Kepada SMA/SMK swasta, menurut Dedi, pihaknya sudah mengimbau sejak bulan Februari (2022) agar sekolah swasta turut menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Kadisdik memastikan, meskipun gratis namun mutu pendidikan tetap menjadi hal yang sangat penting.
Mutu pendidikan dasar itu sudah dihitung, baik itu dari dana BOS, BPMU pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar termasuk dari program KETM.
Disdik Jabar juga telah memberikan dukungan anggaran kurang lebih di Rp900 miliar untuk anggaran BPMU kepada sekolah swasta. Untuk keluarga tidak mampu yang masuk ke sekolah swasta juga ada tambahan sekitar Rp2 juta per siswa.
