Rombak Kurikulum SMK, Kemendikbud Ristek Turut Libatkan Gerakan Sekolah Menyenangkan atau GSM

- 21 Desember 2021, 17:29 WIB
Ilustrasi ruang kelas.* Dalam merombak Kurikulum SMK, Kemendikbud Ristek turut melibatkan pula Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).
Ilustrasi ruang kelas.* Dalam merombak Kurikulum SMK, Kemendikbud Ristek turut melibatkan pula Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). /Pixabay/weisanjiang/

Literasi News - Dalam proses perombakan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kemendikbud Ristek turut melibatkan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, menjelaskan, perombakan kurikulum SMK akan melibatkan GSM, karena selain dipersiapkan purwarupanya juga perubahan pola pikir juga sangat diperlukan.

"Kurikulum itu menekankan pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). GSM telah menjalankan P5BK tersebut di sejumlah sekolah percontohan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 21 Desember 2021, dilansir Antara.

Wikan menilai, kurikulum tanpa perubahan pola pikir maka akan sia-sia karena dikhawatirkan guru akan terjebak pada kompetensi teknis saja.

"Padahal antara kompetensi teknis dan nonteknis harus imbang. Kalau mengajar hanya mengejar target akademik, tanpa melihat 'passion' (gairah) atau talenta terbaik anak, yang terjadi hanyalah melahirkan buruh," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Karya Pendidikan Vokasi Mesin CNC Bubut Leanturn Resmi Meluncur ke Pasar Domestik

Sementara itu Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal, mengatakan bahwa selama ini proses pembelajaran di Tanah Air cenderung diseragamkan dan tidak melihat potensi dan gairah anak.

Menurut Rizal, gairah terjadi saat anak tahu apa yang disukai, namun bobot kurikulum masih kecil. Untuk itu, guru harus tampil sebagai motivator dalam memberikan ruang.

"Itu yang kami tekankan, karena 'passion' idealnya dirasakan sejak dini, sejak anak menempuh pendidikan dasar," tuturnya.

Sebelumnya, GSM dan Kemendikbud Ristek menggelar Festival Sekolah Menyenangkan bertema “Titik Balik”. Festival ini menjadi momentum penghargaan atas terjadinya titik balik yang dialami oleh para guru serta pemangku kepentingan pendidikan dalam perjalanan transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya di jenjang SMK.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah