Literasi News - Kegiatan PKN (Pekan Kebudayaan Nasional) di Lumbung Permainan Rakyat Komunitas Hong Kabupaten Bandung, Jawa Barat dimulai, Jumat 11 Agustus 2023. PKN tahun ini diarahkan untuk menghasilkan kreasi baru, dan bisa integrasi dengan kekinian sebagai upaya agar dolanan dapat berperan dalam literasi parenting.
Hal itu terungkap dalam acara pembukaan PKN. Saat pembukaan peserta mendapat paparan seputar PKN dari Kurator Ibe Karyanto, dan tentang Lumbung Permainan Rakyat dari Kolaborator Dr. Zaini Alif yang juga pembina Komunitas Hong.
Ibe Karyanto Kurator mengungkapkan Pekan Kebudayaan Nasional tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab kebudayaan banyak ragamnya, bagaimana tranformasi kebudayaan indonsia termasuk siapa yang akan merawatnya nanti.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head To Head dan Susunan Pemain Getafe vs Barcelona La Liga Musim 2023-2023
Dijelaskan Ibe, apabila tahun sebelumnya mengambil yang sudah ada lalu dipamerkan. Sedangkan tahun ini, diharapkan ada pengembangan, distrirbusi, dan interaksi. "Jadi hasilnya pada saat disajikan pada PKN di Jakarta nanti, bisa ada interaktif dengan pengunjung," katanya.
Selain itu, sebagai upaya bagaimana dolanan dapat berperan kuat dalam literasi parenting. Artinya bisa dekat dengan anak sedini mungkin dengan media dolanan. "Kami berharap bisa memanfaatkan pembelajaran bersama," katanya.
Di lumbung permain rakyat Komunitas Hong ini peserta diberikan wawasan, pengetahuan, pemahaman tentang aneka ragam permainan tradisional. Kemudian mengikuti Workshoop pengembangan dolanan sebagai media literasi parenting.
Baca Juga: Golkar-PAN Gabung KKIR, PKB : Selamat Datang, Urusan Capres Kami Berpegang Hasil Muktamar
Setelah selesai disini, mereka akan kembali ke daerah masing masing melakukan ekpolrasi, bisa melakukan pengembangan atau memodifikasi dari yang sudah ada menjadi kreasi baru. Bahkan diharapkan bisa menemukan integrasi dengan kekinian, dan hasilnya akan disajikan di PKN Jakarta Oktober mendatang.
"Jadi, apa diperoleh di Lumbung Permainan rakyat ini, mereka pulang untuk explorasi dengan basis lingkungan di daerahnya. Peserta, memiliki waktu sekitar dua bulan untuk itu. Intinya, ada kreasi baru, dan dolanan diharapkan bisa berperan sebagai media pendidikan," ujarnya.
Salah satu rangkaian PKN disini, bentuk literasi basis media dolanan. Lainnya banyak kebuayan berbagai daerah seperti seni pedagogi di kulon progo.
Sementara Zaini selaku Kolaborator dan pembina Komunitas Hong mengungkapkan lumbung permainan rakyat ini sebagi upaya perlindungan, dan pengembangan.
"Jadi merawat bumi, merawat budaya. Sebab kekayaan budaya Indonesia luar biasa, tapi kebanyakan masih sendiri sendiri, jadi kita siapkan lumbung untuk merawat dan pembelajaran, lalu distribusikan," katanya.
Tujuannya sebagai upaya menumbuhkan kesadaran pewaris untuk menyampaikan estapet ke generasi berikutnya. Kemudian kesadaran tantangan dan tuntutan, serta pengembangan dan perubahan.
Zaini menjelasakan di PKN Lumbung permainan rakyat Komunitas HONG ini diikuti 10 peserta, mereka terdiri dari lima seniman dengan membawa anak didiknya. "Mereka berasal dari Lampung, Kalimantan Barat, Jepara Jateng, Lombok NTB, dan Larantuka NTT," katanya.
Selama tujuh hari, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan seperti pengenalan, workshop, sharing, dan diskusi tentang permainan, dan mainan, termasuk potensi dari setiap daerah.
Pada hari pertama Jumat 11 Agustus 2023, peserta mengikut pengenalan beragam permainan tradisional yang disajikan tim komunitas HONG. Setelah itu peserta mengikuti workshop membuat aneka ragam mainan menggunakan bahan alam seperti janur kelapa.
Pada hari kedua Sabtu 12 Agustus 2023, paparan keragaman permainan tradisional Indonesia, menggali filosofi dari permainan tradisional. Dilanjutkan permainan berbasis alam daratan, kain, dan board games.
Setelah itu, hari ketiga Minggu 13 Agustus 2023, peserta berangkat ke Kampung Bolang Subang, mereka mengikuti orientasi Kampung Bolang sebagai tempat permainan berunsur air dan angin. Mereka mendapat materi permainan berunsur air, dan angin.***