Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir Temui FIFA

28 Maret 2023, 06:10 WIB
Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Erick Thohir temui FIFA. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./ANTARA FOTO

Literasi News – Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan menemui FIFA di Zurich, Swiss, untuk melobi otoritas sepak bola tertinggi dunia itu terkait posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu diungkapkan Plt Menpora, Muhadjir Effendy usai mengikuti Rapat RUU kesehatan di Istana Kepresiden, Jakarta, Senin 27 Maret 2023.

Muhadjir merespons mengenai rumor Indonesia terancam posisinya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Baca Juga: Polemik Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, RK Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina

“Ke Zurich untuk konsulktasi lebih lanjut dengan FIFA. Ini belum level tertinggi, kemarin baru salah satu perwakilan PSSI yang ketemu,” Ucap Muhadjir.

“Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia dalam konteks ini, jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes, tapi berkaitan dengan konstitusi,” lanjut Muhadjir menambahkan.

Posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dalam tanda Tanya setelah FIFA membatalkan drawing yang semuala dijadwalkan berlangsung di Bali, 31 Maret mendatang.

Penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 disebut PSSI sebagai alasan FIFA membatalkan drawing di Bali.

Hal tersebut dia sayangkan akan keputusan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) itu menyebut ada syarat yang diajukan pemerintah Indonesia terkait Israel yang ditolak FIFA.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Senin 27 Maret 2023, Ada Diamond dan Skin Gratis, Klaim Secepatnya

"Tentu sangat menyayangkan, kondisi atau syarat-syarat yang kita ajukan ke FIFA kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan. Pokoknya yang kita pegang itu bahwa ini masalah bukan kebijakan, tapi soal kepatuhan terhadap konstitusi," ucap Muhadjir.

Ia menambahkan faktor Konstitusi yang tertuang dalam preambule alinea pertama; ‘Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa.. ‘ menjadi syarat khusus dan yang di ajukan oleh Indonesia ke FIFA. Namun, masih belum menemukan titik temu.

Oleh karenanya pemerintah saat ini tengah berupaya untuk menyautkan dua pandangan pro kontra kehadiran Timnas Israel agar Piala Dunia U-20 2023 tetap dapat diselenggarakan di Indonesia.

Sebelumnya, Tim FIFA mengunjungi Stadion Kapten I Wayang Dipta, Gianyar, Bali untuk mengecek stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023,Senin 27 Maret 2023.***

Editor: Abdul Rokib

Tags

Terkini

Terpopuler