Siapkan SDM Literasi Digital, Kemendikbudristek Gandeng Kominfo, Ini Tujuannya

4 April 2022, 13:34 WIB
Acara Bimbingan Teknis Literasi Digital untuk Komunitas Belajar, baru-baru ini. /Kemendikbudristek/

Literasi News - Kemendikbudristek melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) bersama BAKTI Kominfo terus meningkatkan layanan pemanfaatan koneksi internet di daerah tertinggal.

Salah satunya melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Literasi Digital, yang memahami terkait kebijakan layanan akses internet. Serta mampu mengimplementasikan platform digital untuk pendidikan.

Kepala Pusdatin, M. Hasan Chabibie mengatakan, saat ini dibutuhkan kompetensi SDM pendidikan dalam mengelola dan mendayagunakan teknologi untuk tetap membelajarkan peserta didik.

"Sebanyak 170 guru dari seluruh Indonesia yang merupakan Duta Rumah Belajar (DRB) dan Kapten Belajar.id kami panggil agar mampu mengimplementasikan penggunaan platform digital untuk pendidikan, dan mengetahui hasil identifikasi penerapan literasi dan cakap digital dalam proses pendidikan," katanya seperti dilansir laman Kemendikbudristek.

Hasan menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Bimbingan Teknis Literasi Digital untuk Komunitas Belajar, baru-baru ini.

Baca Juga: Kemendikbudristek Hadirkan Program PKK dan PKW 2022, Simak Penjelasan Dirjen Vokasi

Dia menjelaskan, Kemendikbudristek akan terus mendukung program kerja BAKTI Kominfo. Menurutnya, kolaborasi ini dapat mengakselerasi program pemerintah, salah satunya adalah digitalisasi sekolah. "Para Duta Rumah Belajar ini tentu akan turut menyukseskan program pemerintah," ujarrnya.

Hasan juga mengatakan, peran DRB dan Kapten Belajar.id juga menjadi penggerak Komunitas Pembelajar dengan semangat kolaborasi dan diversifikasi good practice berbasis kreativitas dan inovasi.

"Sehingga bagian penting dari kemitraan dengan semangat kolaborasi dan ekstensifikasi pelayanan bagi pendidik di seluruh negeri dapat terealisasi," tuturnya.

Dalam mengenal produk Layanan Kemendikbudristek, para narasumber dari Pusdatin mengajak para DRB dan Kapten Belajar.id menjadi garda terdepan melakukan inovasi pembelajaran dalam mewujudkan program kementerian yakni Merdeka Belajar.

"Hal ini sekaligus menjadi penjaga nyala api belajar dunia pendidikan di Indonesia, sehingga harapan menjadi agent of change untuk transformasi pendidikan Indonesia di era Education 4.0 dan Society 5.0 dapat terwujud," kata Hasan.

Baca Juga: Pusat Prestasi Nasional Gandeng Dinas Pendidikan Untuk Melahirkan Talenta Nasional

Untuk mewujudkannya, menurut dia, pemerintah harus terbuka dan selalu adaptif terhadap pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Salah satunya memanfaatkan produk layanan Pusdatin dan juga kementerian.

"Seperti PembaTIK (Pembelajaran berbasis TIK), Sapa Rumbel, Platform Merdeka Mengajar, Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, ARKAS, SIPLah), Akun Pembelajaran belajar.id dan KIHAJAR STEM," papar Hasan.***

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler