3. Mitos tanjakan cinta di Ranu Kumbolo
Para pendaki inginnya cinta mereka menjadi kenyataan, bukan berakhir dengan mitos tanjakan cinta merupakan jalur pendakian yang harus dilewati oleh para pendaki saat menuju puncak dari Ranu Kumbolo. Tidak terlalu terjal tetapi memang panjang katanya.
Jika bisa melewati tanjakan ini tanpa istirahat dan tanpa menoleh maka permohonan cintanya akan terwujud, karena itulah tanjakan ini lebih dikenal dengan sebutan jalan tanjakan cinta yang sering dikaitkan dengan dua patung gaib sang prajurit kerajaan Majapahit.
Kawasan argopodo ini sering dijadikan tempat istirahat pendaki karena memiliki dataran yang cukup luas, menurut cerita yang beredar di area ini terdapat dua patung prajurit dari kerajaan Majapahit yang hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki mata batin.
Kalau dilihat dari segi asal-usul namanya Argopodo memang berarti dari dua arca atau dua penjaga, banyak pendaki yang mengaku pernah melihat dua patung ini namun kebanyakan selalu melihatnya dalam ukuran yang berbeda. Ada yang bilang seukuran anak kecil ada juga yang bilang seukuran raksasa.
5. Mitos Dewi penunggu Ranu Kumbolo
Sering muncul penampakan Dewi dengan memakai kebaya kuning mitos mengenai ikan emas penunggu Ranu Kumbolo berlanjut dengan cerita penampakan sosok wanita yang kerap muncul di kawasan Ranu Kumbolo.
Dari cerita yang beredar wanita tersebut muncul dengan berpakaian kebaya berwarna kuning dan kemunculannya ditandai dengan adanya kepulan asap saat bulan purnama tiba.
6. Kawasan para pendaki yang pernah mendaki gunung Semeru pasti pernah mendengar cerita menyeramkan tentang kawasan memorial yang menandakan adanya seseorang yang telah meninggal di gunung Semeru.