Dengan begitu, Alice mencoba menjalankan misi selanjutnya dengan menyamar menjadi penasehat hukum di London Community Center dan berkomunikas dengan MI5, Emily Knowles (Toni Collette).
Singkat cerita, konflik dimuali dengan munculnya CIA dan MI5 yang menangkap sinyal rencana serangan bom biologis berupa virus yang diduga dilakukan oleh teroris bernama Yazeed Khaleel.
Teroris Yazeed juga membawa David Mercer dalam menjalankan aksinya di London. Yazeed diduga sebagai otak dari aksi terror yang dilakukan.
Karena sebelumnya sempat menyuruh pria yang bernama Lateef untuk menjadi pengantar pesan terkait misi yang akan ia lakukan.
Ditengah perjalanan, Lateef diculik oleh Frank Sutter yang mengaku sebagi petugas CIA. Frank kemudian mendekati Alice untuk mengintograsi Lateef.
Saat Alice menjalankan tugasnya untuk mengintograsi Lateef. Alice mendapat sebuah keheranan atau kejanggalan saat ia mendapat pesan dari rekan CIA-nya, Ed Romley yang memerintah hal yang sama seperti yang disampaikan Frank.
Namun saat itu Alice yang sadar akan dirinya merasa ditipu oleh Frank. Dia juga curiga dan menyadari bahwa Frank akan membunuhnya setelah menyampaikan informasi dari Lateef.
Alice gerak cepat untuk melarikan diri sekaligus menyelamatkan Lateef, dalam pelariannya, ia bertemu dengan seorang kriminil yang membantunya untuk kabur.