Network
Literasi News - Setelah hampir tiga bulan menghilang dan ramai diperbincangkan warganet, Jack Ma, Bos Alibaba Group itu akhirnya muncul kembali ke publik.
Jack Ma tampil lagi ke publik dengan menyampaikan pidato dalam video dihadapan 100 guru di pedesaan China, pada Rabu, 20 Januari 2021 sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.
Kemunculan Jack Ma pertama kali dilaporkan Tainmu News, dalam laporanya tersebut Jack Ma mengungkapkan telah banyak belajar dan berpikir dan menyimpulkan bahwa pengusaha China harus melayani visi negara tentang "'revitalisasi pedesaan serta kemakmuran bersama'.
Kehadiran pria yang kerap akrab dipanggil Ma dalam video konferensi acara virtual tahunan Pedesaan Pengajar Inisiatif tersebut juga dikonfirmasi oleh Jack Ma Foundation pada Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga: Ingin Bantuan Modal Usaha Rp3,5 juta ?. Berikut Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya
Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul: 3 Bulan Hilang Seolah Ditelan Bumi, Jack Ma Akhirnya Muncul ke Publik di Wilayah Pedesaan
Ma menegaskan bahwa dirinya akan berkomitmen terhadap persoalan pendidikan dan amal.
“Saya telah belajar dan berpikir akhir-akhir ini dengan rekan-rekan saya, dan kami lebih berkomitmen dari sebelumnya pada pendidikan dan amal,” kata Ma, dalam transkrip pidatonya.
Seusai mengecam regulasi China dalam pidatonya pada Oktober 2020 lalu Jack Ma disebut-sebut menghilang.
Pada pidatonya tersebut Jack Ma mengkritik kepada regulator China karena dianggap dapat menghambat Inovasi dan juga terlalu menghindari resiko.
Baca Juga: Formasi Guru CPNS Tahun 2021 Harus Ada !, Beda dari Seleksi 1 Juta PPPK. Ini Kata Komisi X DPR RI
“Yang kita butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, bukan risiko keuangan yang sistematis,” kata dia pada waktu itu.
Akibat pidato yang disampaikan di Shanghai tersebut membuat Jack Ma dipanggil oleh regulator China, dan juga penawran umum perdana (IPO) pada perusahaan Fintech-nya, Ant Financial dibatalkan karena diduga melakukan pelanggaran.
Dalam waktu bersamaan pada 24 Desember 2020 pemerintah China menyelidiki Alibaba atas dugaan monopoli. *** (Julkifli Sinuhaji / Pikiran-Rakyat.com).
