Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Makanan dan Elpiji Non Subsidi Picu Inflasi Januari 2022, Ini Penjelasan BPS

- 2 Februari 2022, 12:34 WIB
Ilustrasi sembako di pasar tradisional. Kenaikan harga sejumlah bahan makanan picu inflasi sebesar 0,56 persen Januari 2022. Selain itu, dipicu naiknya harga elpiji non subsidi.
Ilustrasi sembako di pasar tradisional. Kenaikan harga sejumlah bahan makanan picu inflasi sebesar 0,56 persen Januari 2022. Selain itu, dipicu naiknya harga elpiji non subsidi. /Pixabay/EmAji

Literasi News - Kenaikan harga sejumlah bahan makanan picu inflasi sebesar 0,56 persen Januari 2022. Selain itu, naiknya harga elpiji non subsidi turut memberikan andil inflasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada Januari sebesar 0,30 persen dengan inflasi mencapai 1,17 persen.

"Tiga komoditas yang memberikan andil inflasi dalam kelompok bahan makanan adalah daging ayam ras dengan andil 0,07 persen, ikan segar 0,06 persen dan beras 0,03 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Rabu 2 Februari 2022, dilansir Antara.

Dia menjelaskan, kelompok lain yang ikut menyumbang andil besar dalam inflasi Januari adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang menyumbang andil 0,10 persen dengan inflasi 0,51 persen.

"Komponen yang memberikan andil terbesar adalah bahan bakar rumah tanggga sebesar 0,06 persen karena adanya kenaikan harga elpiji non subsidi," tuturnya.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam Rp932.000 Per Gram Hari Ini Rabu 2 Februari 2022

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga memberikan andil 0,05 persen dengan inflasi 0,79 persen diikuti perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,04 persen serta inflasi 0,62 persen.

Selama periode ini, kelompok yang memberikan andil deflasi dan menekan laju inflasi Januari adalah informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang memberikan andil 0,01 persen serta deflasi 0,13 persen.

"Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi karena adanya penurunan biaya administrasi transfer uang dengan andil 0,01 persen," tuturnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x