Network
Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Senin 22 November 2021 diprediksi melemah, berada di posisi Rp14.200 - Rp14.300 per dolar AS.
Menurut analis pasar uang, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan hari ini Senin 22 November 2021 diprediksi melemah. Hal itu seiring dengan rencana percepatan kebijakan tapering di Amerika Serikat.
Di awal pekan, rupiah pagi ini bergerak melemah 32 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.264 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.232 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menjelaskan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS. "Dengan sentimen wacana percepatan tapering AS," katanya saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin 22 November 2021.
Selain faktor itu, tambah Ariston, naiknya kasus Covid-19 di Eropa yang memicu penguncian atau lockdown penuh di Austria juga bisa memicu beralihnya investasi ke aset yang lebih aman.
Baca Juga: Prakiraan BMKG Hari Ini Senin 22 November 2021, Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah
Begitu pula kabar dari Amerika Serikat, dua anggota dewan gubernur bank sentral AS The Fed pada Jumat 19 November 2021 kemarin, menyebutkan perlunya mempercepat proses tapering karena mempertimbangkan membaiknya ekonomi dan kenaikan inflasi yang masih berlangsung di AS.
"Mempercepat proses tapering akan mempercepat kenaikan suku bunga acuan AS. Hal ini mendukung penguatan dolar AS," kata Ariston.
Sementara dari dalam negeri, menurut Ariston, situasi ekonomi terlihat membaik dan pandemi masih terkendali sehingga bisa menjaga nilai tukar rupiah. Begitupun dengan program vaksinasi Covid-19 yang terus dilakukan.
Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.300 per dolar AS dengan potensi penguatan di Rp14.200 per dolar AS.
