Olimpiade Sains Nasional Tahun 2022 Digelar, Kemendikbudristek: Dorong Kualitas Pembelajaran Anak

- 4 Agustus 2022, 09:22 WIB
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022 Tingkat Nasional jenjang pendidikan dasar yang digelar 1 hingga 7 Agustus 2022 secara hibrida.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022 Tingkat Nasional jenjang pendidikan dasar yang digelar 1 hingga 7 Agustus 2022 secara hibrida. /Kemendikbudristek/

Literasi News - Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022 Tingkat Nasional jenjang pendidikan dasar yang digelar 1 hingga 7 Agustus 2022 secara hibrida.

Kegiatan ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas pembelajaran anak Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menjelaskan bahwa Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi penerus bangsa dalam berinovasi di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Komitmen tersebut termasuk juga mendorong akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia di seluruh pelosok tanah air.

"OSN ini adalah suatu wadah untuk anak-anak Indonesia dapat saling mengenal dan belajar hal baru, serta menunjukkan kemampuannya dan memanfaatkan ini sebagai sarana untuk menambah teman baru, membangun pertemanan, agar anak-anak juga dapat bersama-sama mempelajari sains," kata Suharti saat membuka acara OSN 2022 secara resmi secara virtual, baru-baru ini.

Di hadapan 797 peserta yang siap mengikuti OSN 2022, Suharti menyampaikan hal yang dapat mendukung prestasi selain kecerdasan, diperlukan juga sikap nonakademik yang baik. "Tidak hanya cerdas, tetapi juga gigih, kreatif, jujur dan sportif. Menang atau kalah adalah dalam kompetisi itu biasa," ujarnya.

Baca Juga: Muatan Kearifan Lokal Bisa Dimasukkan Melalui Tiga Opsi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Suharti berharap dari kompetisi OSN 2022 akan lahir peraih Nobel Bidang Sains di masa mendatang. "Terlepas dari hasil OSN, kalian semua menurut saya adalah juara, dan insan harapan Indonesia," ucap Suharti.

Sebagai informasi, kompetisi ini menyasar peserta jenjang Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Adapun mata pelajaran yang dikompetisikan yakni Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SD/MI serta tambahan IPS untuk SMP/MTs yang semuanya dilaksanakan secara tes teori dan observasi.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x