Kemendikbud Ristek dan Asosiasi e-commerce Memberikan Pelatihan UMKM

- 22 November 2021, 11:53 WIB
Ilustrasi marketplace.* Kemendikbud Ristek dan Asosiasi e-commerce memberikan pelatihan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ilustrasi marketplace.* Kemendikbud Ristek dan Asosiasi e-commerce memberikan pelatihan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). /200degrees / 141 images

Literasi News - Pelatihan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) digelar oleh Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan asosiasi e-commerce yang tergabung dalam Indonesian E-Commerce Association (idEA).

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud Ristek, Saryadi, menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan asosiasi e-commerce yang ada untuk melatih UMKM dan juga satuan vokasi.

"Tujuannya agar produk-produknya bisa masuk ke e-commerce,” ujar Saryadi, di Jakarta, Senin 22 November 2021, seperti dilansir Antara.

Pelatihan yang diberikan, menurut Saryadi, selain pelatihan mengenai pemasaran digital, juga pengemasan, teknologi, serta standardisasi. Selain itu, UMKM dan satuan vokasi dibimbing dalam urusan pengurusan perizinan, kesehatan pangan.

"Untuk pelatihannya sendiri diselenggarakan mulai dari Agustus hingga November 2021. Upaya ini bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan UMKM Indonesia dari ranah luring ke daring,” ujarnya.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diyakini Bisa Bangkitkan UMKM, Ini Kata Teten Masduki

Saryadi menjelaskan, pemerintah juga menyelenggarakan Pelatihan Digital Potensi Ufuk Timur pada 15 November hingga 1 Desember 2021, dengan UMKM prioritas adalah di wilayah timur. Sedangkan untuk satuan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia. Pelatihan diberikan dalam delapan sesi.

"Harapannya melalui pelatihan itu, UMKM di wilayah Indonesia bagian timur dapat onboard di lima platform e-commerce yakni Lazada, Shopee, Blibli, Tokopedia, dan Gojek," katanya.

Disebutkan, Pelatihan Digital Potensi Ufuk Timur tersebut diikuti 687 pendaftar, 440 UMKM umum, 146 UMKM binaan, dan 101 satuan pendidikan vokasi. Sebanyak 311 pendaftar di antaranya berasal dari Indonesia bagian timur.

Kemendikbudristek ditunjuk sebagai manajer kampanye Gernas BBI yang puncaknya akan diselenggarakan di Maluku pada akhir November. Gerakan tersebut membantu generasi muda untuk menghasilkan inovasi yang lebih baik dan dapat diterima pasar, serta membantu UMKM agar bisa beralih ke platform digital.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x